Suara.com - Bagi orang awam, sepeda apapun mungkjn terlihat sama asalkan masih bisa digowes. Tetapi pemahaman itu sebenarnya keliru.
Product Development Pacific Bike Yudi mengatakan, toko sepeda umumnya akan menyarankan pembeli untuk memilih sepeda sesuai dengan kebutuhannya.
"Apakah cuma sekadar untuk transportasi, buat olahraga, sport atau mulai berkompetisi, mungkin kategorinya lebih serius, itu beda-beda. Jadi biasanya saya menyarankan tanya dulu kebutuhannya seperti apa. Baru kita sarankan yang sesuai dengan keperluannya. Jadi enggak ada yang under price atau over price," kata Yudi ditemui di Pusat Sepeda, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Sabtu (27/3/2021).
Bak kue lapis yang seolah dari luar terlihat sama, namun sebenarnya sepeda ada berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: Ngotot Sepeda Boleh Masuk Gerbong MRT, Wagub: Pengguna Tidak akan Terganggu
"Lihat sepeda itu, mungkin dilihat dari luar sama seperti kita lihat kue. Mungkin contohnya yang gampang kan kue lapis, dari luar kelihatan sama tapi begitu dicoba rasanya berbeda. Karena di situ ada komponen yang berbeda sesuai kebutuhan," ucao Yudi.
Setelah tahu kebutuhan dari sepeda, selanjutnya perlu juga mengukur tinggi dan berat badan agar bisa disesuaikan dengan frame hingga ukuran roda, lanjut Yudi.
"Jadi apakah lebih cenderung ke sepeda gunung, sepeda lipat, city bike, atau roadbike. Jadi disesuaikan lalu kalau untuk komponen banyak lagi, sesuai kebutuhan," ucapnya.
Sepeda bagi pemula tentu berbeda dengan sepeda untuk profesional atau atlet. Demikian juga dengan usia dan postur tubuh. Spesifikasi itu perlu diperhatikan agar sepeda nyaman digunakan.
"Sepeda itu juga ada ukurannya, ada sayapnya. Ada ukuran frame, diameter roda, dan itu juga menyesuaikan dengan tinggi badan masing-masing," tuturnya.
Baca Juga: Anies Bolehkan Sepeda Masuk MRT, PDIP Sebut Transportasi di Jakarta Aneh