3 Cara Bercocok Tanam Tanpa Tanah

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 24 Maret 2021 | 11:17 WIB
3 Cara Bercocok Tanam Tanpa Tanah
Bercocok Tanam Tanpa Tanah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bercocok tanam tanpa tanah pada dasarnya merupakan inovasi yang menjadi solusi dari keterbatasan lahan, kondisi tanah yang kurang subur, atau kurangnya sumber air yang memadai di sebuah daerah.

Sebagai upaya untuk membudidayakan tanaman dalam kondisi yang menantang, muncullah beberapa metode menanam tanpa tanah. Meskipun demikian, metode ini malah menjadi tren sendiri, khususnya dalam lingkup rumah tangga.

Tren hidroponik yang ramai dilakukan beberapa tahun ke belakangan ini bukan hanya dilakukan oleh petani hidroponik—yang sekarang menjadi sebuah bisnis. Hidroponik juga banyak dilakukan di rumah sebagai hobi atau upaya konsumsi sayur dan buah mandiri.

Hidroponik memang jadi teknik yang paling terkenal. Namun, ternyata masih ada beberapa jenis teknik bercocok tanam tanpa tanah lainnya yang mungkin Anda perlu ketahui. Berikut Dekoruma jelaskan tiga yang paling umum dan relatif mudah untuk dilakukan.

1. Hidroponik
Hidroponik adalah teknik menanam tanpa tanah yang menggunakan air dan larutan nutrisi untuk menumbuhkan tanaman. Menggunakan media pengganti seperti rockwool, spon, jerami, sabut kelapa, atau serat kayu, air yang sudah dicampur dengan pupuk dan kalium klorida akan dialirkan ke akar tanaman melalui media non tanah tersebut.

Bila dijelaskan lebih lanjut, hidroponik juga masih terbagi lagi ke dalam tiga kategori utama. Ketiganya punya perbedaan sistem tentang penggunaan media tanam, sistem pengaliran air, dan juga metode penanaman.

Sistem pertama adalah sistem sumbu (wick system) yang terdiri dari wadah penampungan air dan nutrisi, serta wadah media tumbuh. Air yang terkumpul di wadah penampungan akan diserap oleh akar tanaman di media tumbuh.

Kedua adalah sistem water culture yang menggunakan styrofoam yang ditempatkan di atas permukaan larutan nutrisi. Dengan bantuan pompa di wadah penampungan air, oksigen akan dialirkan ke dalam akar tanaman.

Ketiga, sistem pasang surut yang mengatur jumlah dan intensitas air dan larutan nutrisi untuk merendam akar tanaman. Sistem ini lebih canggih karena menggunakan pompa yang punya timer untuk memasukkan air, mengurasnya, dan memasukkan air lagi dalam periode yang ditentukan.

2. Akuaponik
Akuaponik sebenarnya juga teknik menanam tanpa tanah yang menggunakan air sebagai media utama. Meskipun begitu, yang membedakannya dengan hidroponik adalah tanaman yang dibudidayakan dengan metode akuaponik ditumbuhkan di atas sebuah kolam yang berisi ikan budidaya.

Baca Juga: Bikin Heboh! Pria Ini Tukar Rumah 500 Juta dengan Tanaman Hias

Sistem kerjanya adalah air dari kolam yang berisi kotoran ikan akan dialirkan ke sebuah bak penampung. Di situ, kotoran akan disaring untuk mengambil air jernih yang berisi nutrisi dan mineral dari kotoran ikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI