Suara.com - Genap setahun sudah bangunan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat, dialih fungsikan menjadi rumah sakit darurat corona.
Dikenal dengan nama RSDC Wisma Atlet, bangunan tersebut kini menampung ribuan pasien Covid-19 terkonfirmasi positif dari berbagai wilayah di area Jabodetabek.
Dalam rangka memperingati setahun perjuangan merawat pasien Covid-19, RSDC Wisma Atlet menghadirkan pertunjukkan angklung kolosal yang disebut-sebut diikuti oleh 1500 orang; terdiri dari tenaga kesehatan atau nakes serta ratusan pasien Covid-19.
Acara berlansung tepat pukul 17.00 WIB, jam di mana RSDC Wisma Atlet melakukan operasional pertama kali pada 23 Maret 2020 lalu.
Baca Juga: Berkurang 118 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 2.296 Pasien Covid-19
Dalam acara tersebut, hadir Dirjen Kebudayaan dan Pendidikan Kemendikbud Hilmar Farid, yang datang dan memberikan sambutan sambil mengenakan APD.
Lewat sambutannya, Hilmar sangat berharap peringatan yang dilakukan RSDC Wisma Atlet dilakuan hanya untuk yang pertama dan terakhir kali.
"Saya berharap peringatan kita di RS Darurat Covid-19 ini adalah peringatan yang pertama dan yang terakhir," kata Hilmar, Selasa (23/3/2021).
Lagu pertama yang diperdengarkan lewat dentingan angklung setelah sirine panjang pukul 17.00 WIB adalah lagu Gugur Bunga ciptaan mendiang Ismail Marzuki. Lagu tersebut dipilih untuk mengenang jasa ribuan tenaga kesehatan yang gugur dalam tugas saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Setelah pertunjukkan lagu Gugur Bunga, peserta kembali memberi pertunjukkan angklung kolosal di bawah instruksi konduktor angklung, lewat lagu kemanusiaan global milik mendiang Michael Jackson, Heal The World.
Baca Juga: Update 22 Maret: RSD Wisma Atlet Rawat 2.414 Pasien Positif Covid-19
Terakhir, lagu dengan tempo cepat yang tengah populer bertajuk 'Terpesona' dibawakan oleh ribuan peserta nakes dan pasien sebagai lagu penutup.
"Angklung yang dimainkan teman-teman di sini adalah tanda kebersamaan, mudah dimainkan, dan di bawah bimbingan yang tepat akan meningkatkan kekompakan dan persatuan kita," tambah Hilmar.