Suara.com - Seiring berkembangnya waktu, kita bisa lebih mudah mendapatkan referensi seputar dekorasi interior rumah. Karena itu, pilihan dekorasi rumah pun makin berkembang tak hanya itu-itu saja. Ada yang eksentrik seperti industrial, bohemian, shabby chic, dan yang sedang diminati saat ini: vintage.
Karena nuansanya yang tentu jauh berbeda dari gedung-gedung kantor yang formal, pulang ke rumah vintage akan membuat Anda benar-benar terlepas dari ‘bayang-bayang pekerjaan’ di kantor, sehingga work-life balance Anda pun menjadi lebih baik.
Bagi Anda yang tertarik dengan ide dekorasi vintage, berikut ini sejumlah tips menghadirkan gaya unik tersebut, seperti dikutip dari artikel Rumah.com.
1. Menggunakan furnitur dari zaman baheula
Baca Juga: Viral Foto Lawas Pasar Kosambi, Publik Heboh Lihat Outfit Tukang Kedondong
• Ciri-ciri barang vintage
Barang vintage identik dengan kesan tempo dulu. Pada umumnya, barang vintage, terutama furnitur vintage, terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, furnitur original dengan model yang populer di masa lampau.
Saat berbicara lampau, kita tidak berbicara tahun 1980an. Kita membicarakan waktu yang lebih jauh ke belakang. Gunakan meja, kursi, dan lemari jengki yang populer pada tahun 1950 hingga 1960-an. Alternatifnya, memesan furnitur custom dengan desain yang menyerupai desain lawas. Jangan lupa pula, berikan efek cat mengelupas di beberapa bagian untuk menciptakan kesan berumur.
• Keunggulan dekorasi vintage
Memilih barang-barang dekorasi vintage yang tepat akan membuat rumah terasa hangat, elegan, dan unik. Terkadang Anda tidak perlu membeli barang vintage karena bisa saja mendapatkan warisan dari rumah kakek dan nenek.
Barang-barang ini mungkin memberikan kesan suram, berantakan, dan kotor saat teronggok di gudang atau sudut ruangan yang gelap. Namun, dengan sentuhan yang tepat, barang-barang tua ini justru akan menjadi focal point yang unik, bahkan elegan.
2. Penggunaan Pernik untuk Dekorasi Vintage
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tanaman Rambat Untuk Hiasi Area Rumah
Pernik vintage ini berfungsi sebagai pelengkap. Tak perlu menggunakannya dalam jumlah banyak. Pilih saja beberapa barang dengan tampilan kuno atau vintage yang kuat. Letakkan di sudut meja atau lokasi-lokasi yang masih terasa kosong.
• Pernak-pernik vintage
Furnitur antik yang ikonik jika dipadukan dengan tepat bisa menghadirkan tampilan visual yang elegan serta membawa suasana kehangatan tempo dulu. Contohnya, memajang kompas zaman dulu di dinding atau menggantung jam dinding kuno dengan angka Romawi di atas sebuah rak buku dengan cat yang telah usang. Pernak-pernik vintage seperti ini bisa seketika akan membangkitkan memori masa lalu Anda.
• Cara mendekorasinya
Sama seperti mendekorasi furnitur, padu padan pernik vintage dalam sebuah ruangan tidaklah sulit. Kuncinya, berani padu padan warna vintage yang berbeda. Untuk menghindari kesan penuh dalam ruangan, Anda dapat membatasi penggunaan barang vintage dan hanya memilih barang dengan ciri khas vintage yang sulit terbantahkan, contohnya telepon kuno.
Tertarik membeli rumah tetapi masih takut melangkah? Temukan inspirasi dari mereka yang sukses mewujudkan impian punya rumah dalam Cerita Rumah.
3. Barang-Barang Retro Untuk Dekorasi vintage
Untuk mendekorasi ruangan vintage Anda, tak ada salahnya memadukannya dengan barang elektronik bergaya retro. Katanya, memajang barang antik bisa menjadi terapi meredakan stres. Anda ingin mencoba?
• Melirik barang elektronik bergaya retro
Pencinta barang antik pasti akrab dengan barang elektronik bergaya retro seperti radio, TV cembung, telepon kuno, koper kulit cokelat, hingga mesin tik. Barang-barang bergaya retro yang khas pada zamannya akan menambah kesan vintage dalam ruangan Anda.
Barang antik dengan harga mahal bisa menjadi investasi. Misalnya, Anda membeli alat musik antik dengan kualitas baik dan memajangnya di rumah selama beberapa tahun. Saat dijual lagi, harganya bisa lebih tinggi dari harga beli.
• Cara mendekorasi
Jika ruangan Anda kecil, Anda bisa mendekorasi ruangan dengan sebuah kaca besar dengan bingkai vintage. Selain menghadirkan kesan vintage, kaca besar akan membuat ilusi ruangan yang lebih luas. Selain itu, Anda tidak perlu menumpuk banyak barang elektronik bergaya retro hanya untuk menghadirkan nuansa vintage.
• Yang harus dihindari
Biasanya, barang vintage ditawarkan dengan harga mahal karena keunikan dan usianya. Tidak perlu terpaksa membeli barang vintage untuk dekorasi rumah, apajika tidak sesuai budget.
Tertarik membaca tips seputar dekorasi dan renovasi rumah? Temukan lebih banyak pilihan di panduan Rumah.com.
4. Cara Merawat Barang Vintage
Akibat dimakan usia, bukan tak mungkin barang antik Anda mudah lapuk dan rusak. Berikut ini cara merawat barang-barang vintage Anda berdasarkan bahan dasarnya.
• Berbahan dasar porselen
Gunakan lap lembut atau spons untuk membersihkannya. Jika membutuhkan cairan pembersih untuk menghapus noda, pastikan Anda memilih sabun tanpa alkohol dan pemutih agar warna dan motif porselen tidak cepat pudar. Untuk guci, sebaiknya tutup dengan kain atau piring motif vintage yang cocok agar kotoran tidak masuk ke bagian dalam guci.
• Berbahan dasar kayu
Sebelum memajangnya di dalam rumah, pastikan Anda menyemprot dengan pembersih kayu. Secara berkala atau minimal 3 – 6 bulan sekali, Anda juga perlu menyemprotkan atau menyuntikkan cairan anti rayap agar barang kayu vintage Anda tetap awet. Jika memungkinkan, letakkan perabot kayu di ruangan yang cukup terkena sinar matahari.
Satu hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mengusung gaya vintage ke dalam rumah adalah Anda akan butuh usaha lebih untuk menjaganya. Karena usianya yang sudah tua, Anda mungkin perlu melakukan perawatan ekstra agar segala dekorasi vintage Anda tetap terlihat menarik.
Published by Rumah.Com |