Artis Jadi Korban Malpraktik Filler Payudara, Dokter: Efek Sampingnya Fatal

Senin, 22 Maret 2021 | 18:34 WIB
Artis Jadi Korban Malpraktik Filler Payudara, Dokter: Efek Sampingnya Fatal
Ilustrasi filler payudara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan sempat ramai artis yang menjadi korban malpraktik filler payudara oleh oknum dokter kecantikan abal-abal. Kesalahan tindakan medis itu dialami model Monica Indah yang membuatnya harus jalani dua kali operasi di kedua payudaranya.

Meski hasilnya mungkin menggiurkan, tetapi filler payudara berbahaya secara medis. Pakar kecantikan dan anti aging dari Cyn Clinic dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM)., menyarankan para kaum hawa sebaiknya tidak melakukan treatment tersebut meski dengan tawaran harga terjangkau sekalipun.

“Filler payudara sendiri, faktanya sudah dilarang di negara Eropa dan Amerika yang dikenal pengobatan medisnya sudah sangat maju. Alasannya, efek samping yang timbul berakibat fatal," kata dokter Cynthia dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Senin (22/3/2021).

Ia menjelaskan bahwa efek samping dari filler payudara bisa menimbulkan pembengkakan karena infeksi, hingga terjadi penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak yang mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Payudara Kendur, Ini 5 Cara Alami Untuk Mengencangkan Kembali

”Ditambah lagi efek sampingnya dari treatment filler payudara itu mengganggu pemeriksaan USG payudara jika seorang wanita ingin melakukan medical check up atau screening tumor di dalam tubuhnya. Hal itu bisa terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk ke dalam tubuh dan bahan baku filler payudara ini di Indonesia non-available dan non-registrasi. Bahkan FDA (BPOM amerika) juga belum menyetujui tentang filler payudara ini,” paparnya.

Walaupun dengan harga terjangkau dan hasil seolah menjanjikan, dokter Cynthia menekankan bahwa hal itu tidak sebanding dengan risiko masalah kesehatan yang mengancam di kemudian hari.

“Dengan kasus ini, saya berharap tidak ada korban lagi. Masyarakat Indonesia menjadi bijak dalam mengambil treatment untuk dirinya. Dan tidak tergiur untuk filler payudara, apalagi dengan embel-embel harga terjangkau sekalipun,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI