Travel Corridor Arrangement Indonesia dengan 4 Negara Akan Segera Rampung

Senin, 22 Maret 2021 | 18:28 WIB
Travel Corridor Arrangement Indonesia dengan 4 Negara Akan Segera Rampung
Bali, salah satu wilayah Indonesia yang disepakati dalam program Travel Corridor Arrangement. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk membuka kembali pariwisata Indonesia dengan sejumlah negara telah masuk tahap finalisasi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kesepakatan TCA telah sampai tahap akhir dengan kerjasama empat negara.

"Saat raker minggu lalu, Bu Menlu mengindikasikan ada empat negara yang bisa dimulai pembahasan finalisasi travel corridor. Yaitu Timur Tengah UEA, Singapura, Tiongkok, Belanda. Karena prinsipnya direct point to point harus ada prosedur masuk dan keluar ke negaranya," kata Sandi dalam konferensi pers virtual, Senin (22/3/2021).

Sambil menunggu tahap final tersebut, Kemenparekaf juga menjalankan program pilot project untuk kembali menggagas beberapa negara, di antaranya Ukraina dan Polandia, untuk percobaan awal dalam kenormalan baru. Sandi menyampaikan, meski terjalin kerjasama, turis asing yang akan masuk ke Indonesia tetap harus menjalani sejumlah pemeriksaan.

"Tapi semuanya harus mengikuti prosedur maupun tahapan-tahapan seperti PCR test, vaksin sebelum dan setelah kedatangan," ucapnya.

Baca Juga: Dua Pelabuhan di Batam Segera Jadi Akses Transportasi Indonesia-Singapura

Terkait wilayah Indonesia yang disepakati dalam program TCA itu di antaranya Bali, dan Lagoi - Bintan, dan Batam.

Sandi menyampaikan bahwa fokus Kemenparekraf saat ini membuka lebih dulu pariwisata Bali yang ditargetkan pada periode Juni-Juli tahun ini. Oleh sebab itu, pemerintah terus mempercepat vaksinasi terhadap warga Bali agar tercapai 2 juta orang hingga pertengahan tahun ini.

"Kita tingkatkan dengan jumlah vaksinasi di provinsi Bali. Seperti yang kita ketahui, saat ini Kemenkes sudah menyerahkan 300.000 ribu dosis vaksin. Sehingga harapannya Juli, sekitar 2 juta warga Bali siap vaksinasi. Demikian juga kita lakukan di Batam dan Bintan," ucapnya.

Terkait dengan laporan varian baru virus corona SARS Cov-2 yang ditemukan dibeberapa negara, Sandi belum memastikan apakah hal tersebut akan mempengaruhi aturan TCA. Akan tetapi terkait hal tersebut menjadi kewenangan Kemenlu dan Kementerian Kesehatan.

"Tentunya kami akan melibatkan kemenkes terkait varian baru. Mengenai varian baru itu diluar kendali kita Kemenparekraf, kita serahkan kapada lembaga terkait, ucap Sandi.

Baca Juga: Ini Syarat WNI Bisa ke Singapura Dibuka di Tengah Pendemi Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI