Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku mendapat laporan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Munardo terkait lokasi wisata di Bali yang tidak menerapkan Protokol Kesehatan.
"Saya mendapat laporan dari pak Doni Munardo, ada beberapa tempat di Bali yang masih belum menjalankan protokol kesehatan. Malah bukan hanya pengunjungnya tidak pakai masker, tapi tempat tersebut menutup HP dari pengunjung dengan stiker supaya tidak viral," kata Sandi dalan konferensi pers virtual, Senin (22/3/2021).
Sandi sengaja baru mengungkapnya saat ini, karena tak mau terjadi kegaduhan. Sebab ia mengatakan tak ingin peristiwa tersebut menjadi batu sandungan bagi Indonesia yang berencana membuka kembali wisata Bali pada periode Juni-Juli tahun ini.
"Saya telah menghubungi, karena saya kenal cukup dekat dengan beberapa pemilik restoran, termasuk restoran yang disampaikan, untuk memastikan bahwa ini tidak menjadi batu sandungan kita. Karena kalau tidak patuh restoran-restoran tersebut kita sudah peringatkan," ucap Sandi.
Baca Juga: Habib Rizieq Ngotot Tolak Sidang Online, Kuasa Hukum: Tolak Kezaliman
Bagi badan usaha maupun wisatawan asing yang tidak taat protokol kesehatan (prokes), sanksi pada tahap pertama akan didenda sebanyak Rp 1 juta. Tahap kedua, lanjut Sandi, jika bagi wisatawan asing yang masih tidak disiplin prokes maka akan langsung dideportase dari Indonesia.
"Sesimpel itu, kita tegas. Saya yakin warga negara asing akan menghargai keputusan kita," ucapnya.
Pemerintah tengah berencana membolehkan kembali wisatawan asing masuk ke Indonesia per Juni-Juli 2021. Rencana itu seiring dengan dibukanya kembali pariwisata Bali untuk seluruh wisatawan.
Selain menyiapkan lokasi wisata yang taat prokes, vaksinasi terhadap pelaku wisata juga terus dipercepat. Sandi mengatakan, target pemerintah hingga pertengahan tahun ini sebanyak 2 juta orang di Bali sudah disuntik vaksin Covid-19.
"Persiapan sebelum Juni-Juli tentunya vaksinasi. Makanya setiap hari kita genjot vaksinasi supaya nanti mendekati Juni-Juli jumlah target 2 juta sudah diselesaikan," ucapnya.
Baca Juga: Main di Sleman, Bus yang Dipakai Bali United Jadi Sorotan