Suara.com - Masa kanak-kanak menjadi momen yang tak terlupakan bagi banyak orang. Imajinasi bocah umumnya tak terduga dan kerap kali mengundang tawa. Misalnya saja seperti bocah duduk dekat tukang sate berikut ini.
Bukan hanya menghibur netizen, belum lama ini viral potret bocah duduk dekat tukang sate yang membuat publik tertawa geli.
Diunggah kembali oleh akun Instagram @nostalgia.melulu, dalam foto tersebut tampak dua orang bocah sedang duduk di depan tukang sate.
Umumnya orang akan menyingkir jika terkena asap dari tukang sate yang sedang membuat pesanan pelanggan.
Baca Juga: Aksi Kasir Toko Selamatkan Wanita dari Gendam, Sempat Dikira Marah-marah
Namun lain halnya dengan kedua bocah tersebut yang justru menantang asap dari tukang sate itu.
"Nggak beli satenya, tapi dapat asapnya saja udah senang khususnya dalam dunia persilatan (anak-anak)," tulis admin @nostalgia.melulu.
Asap dari bakaran sate itu rupanya dijadikan semacam mainan oleh bocah tersebut. Masih belum diketahui terkait kapan foto lawas itu direkam, namun banyak netizen generasi old atau generasi 90-an yang bernostalgia dengan momen tersebut. Biasanya saat kecil, mereka juga pernah berimajinasi serupa.
Para bocah generasi jadul yang kala itu belum ditemani gadget sering bermain di luar ruangan dengan memanfaatkan salah satunya media seperti asap tersebut.
Momen ini dimafaatkan untuk berimajinasi menjadi jin, tokoh silat, hingga pura-pura bertarung di dalam kabut. Postingan foto lawas mengenai pose bocah di dekat tukang sate ini memancing beragam komentar dari netizen.
Baca Juga: Pelanggan Tak Kunjung Pulang, Kafe Ini Putar Lagu Anak Gelang Sipaku Gelang
"Itu biasanya pura-pura jadi jin. Mirip kayak zamanku dulu..wkwkwk," kenang salah seorang netizen.
"Simulasi jadi jin Tomang," balas netizen lain.
"Dasar bocah, ada-ada saja (emoticon tertawa)," timpal netizen lainnya.
Itu dia tadi potret bocah simulasi jadi jin di dekat tukang sate yang viral dan sukses menghibur netizen. Apakah masa kecil kalian juga demikian?
(Hitekno.com/Dinar Surya Oktarini/Rezza Dwi Rachmanta)