Suara.com - Aneka macam item fesyen keluaran merek Gucci dikenal memiliki harga mahal. Meski begitu, Gucci memutuskan untuk merilis sepatu dengan harga terjangkau belum lama ini.
Sayangnya, sepatu terbaru keluaran Gucci tersebut tidak akan bisa dipakai di dunia nyata. Pasalnya, inovasi Gucci tersebut merupakan sepatu virtual.
Melansir laman Hypebeast, perusahaan fesyen asal Italia itu mengumumkan bahwa harga sepatu virtual mereka hanyalah USD 11.99 atau sekitar Rp173 ribu saja.
Sepatu virtual ini merupakan bagian dari seri AR (augmented reality). Sepatu tersebut juga akan dijadikan NFT (non-fungible tokens) atau sebutan untuk item digital yang unik.
Baca Juga: Pakai Sepatu Hak Tinggi Setiap Hari, Ini 5 Efek Buruknya pada Tubuh
Meski terdengar tak biasa, inovasi ini dilakukan Gucci dalam rangka mengikuti tren virtual reality.
Gucci telah bekerja sama dengan perusahaan teknologi-fesyen bernama Wanna untuk menciptakan sepatu virtual ini. Sebelumnya, Wanna sudah pernah membuat sneaker hingga jam tangan dalam bentuk virtual.
Sebelumnya, Gucci sendiri sukses dalam menciptakan pakaian virtual untuk game Roblox, Drest, Sims 4, hingga Pokemon Go.
Sementara, sepatu virtual ini ditujukan kepada konsumen yang mungkin belum mampu untuk memiliki produk Gucci secara fisik.
Selain bisa diperoleh dengan harga USD 12 di aplikasi Gucci, sepatu ini juga tersedia di aplikasi Wanna dengan harga USD 9 atau Rp 130 ribu saja.
Baca Juga: Pelapor Pelanggaran di Medsos Dapat Badge, Warganet Beri Komentar Kocak
Tidak hanya itu, Gucci dan Wanna menjanjikan bahwa sepatu ini akan selalu tersedia dalam jumlah tak terbatas serta harga terjangkau.
Bukan hanya Gucci, aneka macam item digital kini memang sedang menjadi tren. Bahkan, CEO dari perusahaan Wanna memprediksi bahwa tren ini akan makin terus berkembang.
"Dalam 5 atau mungkin 10 tahun, banyak brand fesyen yang akan mendapat penghasilan dari produk digital. Tujuan kami sebagai perusahaan adalah menggantikan foto produk dengan sesuatu yang lebih menarik dan terasa seperti belanja offline," jelas CEO Wanna.