Teten Masduki Prediksi 2021 Jadi Tahun Kebangkitan Fesyen Muslim Indonesia

Kamis, 18 Maret 2021 | 19:39 WIB
Teten Masduki Prediksi 2021 Jadi Tahun Kebangkitan Fesyen Muslim Indonesia
Muslim Festival (Muffest) 2021 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2021). (Dok. Dini Afrianti/Suara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengakui jika pandemi Covid-19 memukul industri kreatif, termasuk produk fesyen. Meski begitu ia optimis di tahun 2021, penjualan akan kembali seperti sedia kala.

"Karena pandemi Covid-19, industri pakaian muslim turun 2,9 persen, yakni sebesar 268 miliar dollar atau senilai 3,9 triliun rupiah," ujar Teten saat membuka acara Muslim Festival (Muffest) 2021 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2021).

Tahun 2021, Teten optimis pejualan tidak hanya pulih tapi akan terus merangkak naik hingga 2024 mendatang.

"Angka ini diprediksi pulih, dan terus tunbuh di 2024, mencapai 4,5 triliun rupiah," terangnya.

Baca Juga: Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia, Muffest 2021 Akan Bertaraf Internasional

Muslim Festival (Muffest) 2021 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2021). (Dok. Dini Afrianti/Suara)
Muslim Festival (Muffest) 2021 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (8/3/2021). (Dok. Dini Afrianti/Suara)

Angka kenaikan ini sejalan dengan pasar fesyen muslim Indonesia yang sangat potensial. Bahkan kata Teten, Indonesia optimis bisa menjadi kiblat fesyen busana muslim dunia seperti yang sempat diutarakan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

"Hal ini juga sejalan perencanaan Wapres Maruf Amin, yang mengatakan Indonesia akan jadi produsen produk halal di 2024, dan dimulai jadi fesyen muslim atau modest," terang Teten.

Optimisme ini juga selaras dengan data hasil survei The State of Global Islamic Economy Report 2018 yang mengatakan jika Indonesia adalah negara kedua terbesar dunia yang berkontribusi di industri modest fashion setelah Arab Saudi.

Hal ini bukan hanya Indonesia adalah target pasar terbesar di dunia, karena terdiri dari penduduk muslim terbanyak di dunia. Tapi juga busana muslim Indonesia kerap menjadi acuan busana di negara serumpun seperti Malaysia, Singapura, hingga Brunei Darussalam.

Baca Juga: Menkop Minta Lampung Jadi Model Percontohan Koperasi Kemitraan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI