Suara.com - Tanggal 17 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Perawat Nasional. Hari yang sama dengan hari lahir Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pada 17 Maret 1974 silam.
Perawat bukanlah profesi yang tidak mudah, orang yang berhubungan dekat dengan pasien di rumah sakit. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, mereka bak pahlawan kesehatan yang membantu penderitanya untuk sembuh.
Nah, buat yang ingin menekuni jurusan Perawat, simak 5 fakta seputar jurusan keperawatan beserta prospek kerjanya, berdasarkan siaran pers Ruangguru, Rabu (17/3/021) berikut.
1. Keseimbangan antara pengetahuan dan rasa empati
Baca Juga: Dunia Diprediksi Akan Kekurangan Tenaga Perawat Akibat Pandemi Covid-19
Menjadi seorang perawat berarti kamu akan mendedikasikan hidup dan keahlianmu untuk merawat dan mendampingi orang sakit.
Selain membekali diri dengan ilmu-ilmu medis, seperti hafalan anatomi hingga alat-alat kesehatan, perawat juga harus memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap pasien.
Rasa empati dan pengetahuan ini tak terpisahkan karena keduanya sama-sama penting agar kamu bisa menangani pasien hingga pulih.
2. Melatih mental menjadi kuat
Sebagai seorang calon perawat, para mahasiswa jurusan keperawatan harus siap mempelajari semua materi kuliah yang hampir mirip dengan jurusan ilmu kedokteran.
Baca Juga: Polisi Lakukan Pembantaran Penyayat Leher Perawat di Bandara Soetta
Kamu pun akan melalui praktik lapangan dengan sistem shift seperti perawat sesungguhnya di lapangan. Setelah itu kamu juga harus menyusun laporan Askep (Asuhan Keperawatan).
Semua ini tentunya penting untuk dilakukan mahasiswa keperawatan demi menggapai cita-cita menjadi seorang perawat yang baik.
3. Harus bisa berkomunikasi dengan baik dan efektif
Di jurusan keperawatan, selain belajar mengenai ilmu kesehatan dan medis, kamu juga akan belajar ilmu sosial mengenai pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Misalnya, cara berkomunikasi yang baik dan efektif dengan pasien, cara memberikan pelayanan kesehatan yang menunjang untuk kesembuhan, dan sebagainya.
Jurusan keperawatan sejatinya merupakan jurusan yang seimbang antara ilmu sosial dan ilmu sains karena ketika bekerja nanti seorang perawat tidak hanya mengandalkan keahlian medisnya, melainkan juga keahlian bersosialisasi dengan para pasien.
4. Sering bekerja secara berkelompok
Mahasiswa keperawatan identik dengan kegiatan belajar kelompoknya. Kenapa? Hal ini dikarenakan materi kuliah anak keperawatan yang cukup banyak.
Banyaknya materi ini membuat para mahasiswanya kerap membagi bahan ajar ke porsi yang lebih kecil untuk dipelajari satu per satu secara berkelompok agar waktu belajar lebih efektif.
5. Mengutamakan kebersihan dan kesehatan diri sendiri
Mahasiswa keperawatan harus selalu mengutamakan personal hygiene atau kebersihan diri. Karena sebelum dapat merawat orang lain, tentu kamu harus bisa merawat diri sendiri terlebih dahulu, bukan?
Apalagi ketika kamu sudah praktik di lapangan dan menangani pasien dengan kondisi dan beragam penyakit yang diderita.
Untuk lolos sertifikasi menjadi perawat, kamu juga harus menjaga kebersihan dalam lingkungan kerja agar tetap steril.