Sebelum Konsultasi Ke Dokter, Yuk Ketahui Jenis Jerawat Yang Kamu Miliki

Selasa, 16 Maret 2021 | 12:37 WIB
Sebelum Konsultasi Ke Dokter, Yuk Ketahui Jenis Jerawat Yang Kamu Miliki
Ilustrasi jerawat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang yang menggunakan istilah jerawat ‘Breakout’ dengan bentuk dan kondisi jerawatnya. Tapi, tidak semua jenis jerawat dapat menyebar ke seluruh kulit.

Jerawat merupakan salah satu kondisi yang disebabkan adanya pori-pori kulit yang tersumbat, yang diproduksi oleh minyak (sebum) yang berlebihan, bakteri, fluktuasi hormon, dan sel kulit mati.

Dilansir dari Healthshots, paling tidak ada dua jenis jerawat yang mesti diketahui. Yakni Jerawat Non-inflamasi, dan inflamasi.

Ada kemungkinan kamu memiliki kedua jenis jerawat ini dengan tingkat keperahannya. Jika memiliki kondisi tersebut, konsultasi ke dokter adalah hal yang tepat.

Baca Juga: Mengenal Jerawat akibat Stres, Simak Kata Pakar

Ilustrasi kulit berjerawat (pixabay/Kjerstin_Michaela)
Ilustrasi kulit berjerawat (pixabay/Kjerstin_Michaela)

Jerawat non-inflamasi merupakan jerawat yang menyebabkan komedo muncul, sehingga pori-pori kulit tersumbat oleh sebum dan sel-sel kulit mati. Selain itu, jerawat inflamasi menyebabkan warna merah dan juga bengkak. Bakteri pada jerawat ini juga menjadi penyebab pori-pori ikut tersumbat, sekaligus sebum dan sel kulit mati.

Jenis jerawat tersebut dapat menyakitkan karena infeksi di bawah permukaan kulit. Papula, merupakan peradangan jerawat yang terjadi di sekitar pori-pori yang rusak akibat peradangan. Selain menyumbat pori-pori tersumbat dan keras, biasa berwarna merah muda.

Selain itu, kista juga dapat berkembang ketika pori-pori tersumbat dengan kombinasi bakteri, sebum, dan kulit mati. Penyumbatan ini terjadi di dalam kulit, yang dapat menandakan infeksi yang parah. Sayangnya, jenis jerawat ini kemungkinan dapat melahirkan bekas luka.

Jika kamu hanya memiliki jerawat kecil dan sedang, dapat digunakan lewat obat jerawat selama enam dan delapan minggu ke depan yang sudah ditangani medis. Namun, jika peradangan jerawat menjadi parah, dapat disarankan untuk pergi ke dokter, agar diberi solusi sekaligus pengobatannya.

Jika jerawat parah, disarankan jangan memakai obat jerawat ilegal yang tidak ditangani oleh medis. Meski harganya murah, tentu berbahaya untuk wajahmu ke depan.

Baca Juga: Kalau Kebanyakan Bikin Jerawatan, Hindari 6 Jenis Makanan Berikut Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI