Miris, Remaja Transgender Disiram Air Keras oleh Eks Pacar saat Ultah

Selasa, 16 Maret 2021 | 09:43 WIB
Miris, Remaja Transgender Disiram Air Keras oleh Eks Pacar saat Ultah
Ilustrasi air keras (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja perempuan transgender asal Suriah disiram air keras oleh mantan pacar. Remaja bernama Asya Cevahir tersebut diserang pascamerayakan ulang tahun.

Melansir Daily Star, Asya Cevahir baru saja merayakan ulang tahun yang ke-18. Namun, saat keluar dari rumahnya di Istanbul, Asya disiram air keras.

Insiden tersebut terjadi pada 9 Maret 2021 silam. Asya yang merupakan imigran diserang oleh mantan pacarnya yang bernama Emre Bozkurt asal Turki.

Kepada polisi, Asya menyebut bahwa ia diserang oleh mantan pacar setelah putus beberapa saat lalu. Tak hanya itu, Asya sebelumnya juga sudah diancam akan dibunuh.

Baca Juga: Sadis! Pria Tikam Mantan Pacar karena Tak Terima Nomornya Diblokir

Setelah menjadi korban penyerangan, Asya dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar parah di wajah.

Tak hanya itu, ia mengalami kebutaan dengan sisa penglihatan hanya 15 persen di satu mata.

Remaja Transgender Jadi Korban Disiram Air Keras oleh Mantan Pacar (tangkap layar video dailystar.co.uk)
Remaja Transgender Jadi Korban Disiram Air Keras oleh Mantan Pacar (tangkap layar video dailystar.co.uk)

Remaja transgender ini dilaporkan masih menjalani perawatan di Kocaeli Derince Training and Research Hospital. Pada sebuah video, seluruh wajah Asya terlihat diperban.

Terlepas dari cedera parah yang diterima Asya, polisi memutuskan tidak menangkap Emre Bozkurt.

Mantan pacar Asya tersebut bahkan sempat dibiarkan bebas meski jelas bertanggung jawab atas insiden penyerangan air keras yang ada.

Baca Juga: Demi Rebut Kembali Hati Mantan Pacar, Pria Ini Sulap Gurun Jadi Pulau Cinta

Akibatnya, nama Emre Bozkurt sendiri sempat menjadi trending di Twitter. Banyak yang memprotes kepolisian Istanbul karena tidak bertindak.

Kini, polisi dilaporkan telah bertindak dan menahan Emre Bozkurt. Sementara, teman-teman Asya menyebutkan bahwa pelaku penyerangan harus tetap dihukum terlepas dari opininya mengenai gender korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI