Suara.com - Ada anggapan teknologi bisa membuat apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Termasuk orang yang tidak bisa bernyanyi, bisa jadi penyanyi dengan bantuan teknologi.
Pernyataan itu tidaklah benar, dan hanya mitos belaka. Hal ini dikonfimasi langsung oleh musisi ternama Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel Noah.
Saat berduet langsung dengan Raditya Dika di kanal YouTube Noah Official, Ariel secara blak-blakkan mengatakan orang yang tidak bisa bernyanyi, apalagi yang buta nada tidak akan bisa dibantu teknologi.
"Jadi nggak bener, kalau orang nggak bisa nyanyi diedit (pakai aplikasi) langsung kedengaran enak, mitos," ungkap Ariel saat sedang mengedit suara Raditya Dika menjadi backing vocal, lantunan lagu Separuh Aku milik Noah.
Baca Juga: Cerita Ine Febriyanti Disangka Luna Maya di Yogyakarta
Radit memang mengaku jika ia buta nada, namun menurut Ariel orang yang buta nada akan sulit untuk bisa bernyanyi dengan baik dengan bantuan teknologi, dibandingkan orang yang suaranya fals.
"Kalau ini memang udah buta nada sama sekali, kalau ada yang fals-fals dikit itu masih bisa diakalin di Melodyne (aplikasi edit suara), tapi soul (penjiwaan) mesti dapet juga," papar Ariel.
Menurut mantan pentolan Peterpan itu, teknologi editing musik Melodyne, sudah lebih serius dibandingkan memakai Auto Tune.
Namun jika sudah digunakan tapi tidak ada perubahan, maka akan sulit menjadi penyanyi yang bisa melantunkan sebuah lagu.
"Teknologi belum tentu bisa ngebantu orang buat bisa jadi penyanyi," tegas Ariel.
Baca Juga: Sosok Dinar Candy, Dj yang Memulai Karir dari Penyanyi Dangdut
"Jadi kalau ada mitos bilang, zaman sekarang orang nggak bisa nyanyi juga bisa diakal akalin. Habis itu bisa nyanyi, sebenernya nggak bener juga," pungkasnya.