Suara.com - Selingkuh bisa dilakukan siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan. Tetapi dikatakan psikiater dr. Aimee Nugroho, Sp.KJ, antara laki-laki dan perempuan memiliki penyebab selingkuh yang berbeda.
Dalam siaran Instagram beberapa waktu lalu, Dokter Aimee mengatakan faktor utama laki-laki berselingkuh umumnya adalah urusan seks.
"Jadi untuk laki-laki tidak bisa dipungkiri seks itu adalah suatu hal yang penting. Jadi kalau saya lihat, laki-laki biasanya yang mereka cari dalam perselingkuhan itu adalah seks kebanyakan. Kedua (kedekatan) emosional," katanya.
Sementara bagi perempuan, alasan berselingkuh umumnya adalah mencari kedekatan emosional dalam perselingkuhan. Menurut Dokter Aimee, perempuan lebih mencari seseorang yang dapat membuat mereka nyaman berbicara.
Baca Juga: Satu per Satu, Pembina Paksa 25 Siswa Taruna Layani Oral Seks di Toilet
"Kalau mereka sampai selingkuh yang biasanya dicari kedekatan emosional dulu. Jadi mereka merasa dekat, diajak curhat, diajak ngobrol, mereka merasa nyaman, di sanalah lalu jatuh hati," ucapnya.
Ia menjelaskan, seseorang dikatakan berselingkuh ketika ia tidak bisa menjaga komitmen hubungan dengan pasangannya dan kemudian menjalin hubungan asmara bersama orang lain.
"Yang bisa menyelamatkan suatu hubungan itu adalah komitmen bukan passion atau cinta," ucap Dokter Aimee.
Seseorang bisa saja disebut telah selingkuh meski secara fisik pelaku dengan bersama dengan pasangan resminya dan jauh dari sosok idaman lain. Misalnya, saling menggoda lewat bertukar pesan.
"Lihat dulu kalau konteks pembicaranya seperti apa. Apakah mereka berbicara layaknya teman atau sudah sampai kategori flirting (menggoda), misalnya sudah bilang I love you, aku sayang kamu, I miss you, Kalau sudah seperti itu sudah kategori selingkuh," tutupnya.
Baca Juga: Banjir Lahar Hujan Merapi Penuhi BOD VII dan 4 Berita Terpopuler SuaraJogja