Suara.com - Seorang perempuan 25 tahun asal China sukses dibuat terkejut saat mengetahui jenis kelamin aslinya. Warga China tersebut ternyata dilahirkan sebagai pria.
Melansir SCMP, wanita bernama Pingping tersebut ternyata adalah seorang intersex. Ia memiliki karakteristik pria dan wanita sekaligus.
Fakta tersebut baru diketahui Pingping saat dirinya mengunjungi dokter karena cidera pergelangan kaki. Saat melakukan X-ray, dokter menemukan bahwa tulang Pingping tidak bertumbuh lagi pasca pubertas.
Setelah melakukan pemeriksaan lanjutan, barulah dokter mengungkap bahwa Pingping sebenarnya dilahirkan sebagai pria. Namun, ia memiliki alat kelamin perempuan.
Baca Juga: Wirausaha Perempuan Lebih Mampu Bertahan di Tengah Pandemi
Sepanjang hidupnya, Pingping tidak pernah mentsruasi. Setelah menikah, ia juga tidak kunjung hamil meski sudah 12 bulan mencoba.
"Ketika aku masih muda, ibu membawaku ke dokter. Dokter bilang aku hanya tumbuh lebih lambat secara seksual, dan aku mungkin menstruasi beberapa tahun lagi," jelas Pingping.
"Setelah tumbuh dewasa, aku merasa isu ini memalukan jadi aku tidak menganggapnya serius."
"Aku dan suamiku juga sudah mencoba punya anak selama setahun tapi gagal. Apa itu juga berhubungan dengan umur tulangku dan absennya menstruasi?" tanya Pingping lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan juga mengungkap bahwa Pingping memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kalium rendah dalam darah. Keduanya merupakan gejala congenital adrenal hyperplasia, yang menyebabkan kelainan dalam perkembangan seksual.
Baca Juga: Angka Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020 Turun, Ternyata Ini Sebabnya
Sementara, hasil tes genetik Pingping mengungkap bahwa ia punya kromosom 46, XY. Pola ini biasa ditemukan di pria, yang memiliki bentuk alat kelamin antara pria dan wanita.
Pingping tidak punya rahim atau sel telur layaknya wanita. Namun, ia juga tidak punya alat kelamin laki-laki dan jakun.
"Kami juga tidak menemukan testis yang tersembunyi di tubuhnya. Mungkin ini karena dia sudah cukup dewasa, sehingga (testis) sudah berhenti berkembang."
Setelah mengalami pengungkapan mengejutkan tersebut, Pingping belum bisa menentukan apakah ia ingin hidup sebagai wanita atau pria.
Namun, isu terpenting bagi Pingping saat ini adalah menentukan identitas gender yang dirasa tepat bagi dirinya.
Di sisi lain, masalah ini menjadi bukti akan masalah kurangnya edukasi seksual di China.
"Mereka seharusnya bisa melakukan check-up bertahun lalu. Ini menunjukkan betapa serius kurangnya pendidikan seksual," jelas sang dokter.