Suara.com - Menjaga kebersihan tangan dari kuman, bakteri, dan virus makin jadi perhatian masyarakat sejak era pandemi Covid-19.
Tak heran banyak orang selalu membawa hand sanitizer ketika keluar rumah agar tetap bisa membersihkan tangan meski tak ada sabun dan air mengalir.
Tetapi yang jarang disadari, paparan mikrobiota itu bisa juga menempel pada area kulit wajah yang tidak tertutup masker. Hal tersebut diungkapkan oleh dokter spesialis kulit dr. Fatimah Zahra, M.Biomed AAM.
"Karena awal masuknya virus ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, dan mata. Semua organ tersebut berada di wajah kita," katanya dari keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (14/3/2021).
Dokter Fatimah menambahkan jika wajah tidak dibersihkan, kotoran akan tetap menempel di kulit. Kondisi itu akan membuat bakteri berkembang biak dan memunculkan masalah kulit seperti iritasi, jerawat, hingga bisa jadi kurap atau kudis.
Selain itu wajah yang kotor dan kurang bersih tidak akan maksimal menyerap kandungan aktif dari produk skin care.
"Jika tidak membersihkan kulit sebelum melakukan skincare rutin, maka produk yang kita gunakan tidak akan bekerja dengan baik, malah bisa jadi menimbulkan masalah dan menambah masalah kulit," katanya.
Meski begitu tak harus repot mencuci wajah dengan facial wash setiap saat terutama ketika masih di luar rumah. Layaknya tangan, wajah juga bisa dibersihkan dengan face sanitizer, produk terbaru yang dikeluarkan brand kosmetik lokal Sheima.
"Ketika kita menyemprotkan face sanitizer ke wajah, setidaknya kita sudah membunuh bakteri dan virus yang menempel di bagian sekitar wajah dan hal tersebut membantu mengurangi risiko Covid-19," ucap dokter Fatimah.
Baca Juga: Situs Pilihan Bagi Guru Untuk Mengadakan Ujian Secara Online
Owner Sheima, Rina Nuruna mengaku, situasi pandemi Covid-19 memang menginspirasinya untuk membuat produk baru sesuai kebutuhan banyak orang, salah satunya dengan face sanitizer tersebut.