4 Rangkaian Hari Raya Nyepi, Simak Sekilas Uraiannya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 11 Maret 2021 | 20:26 WIB
4 Rangkaian Hari Raya Nyepi, Simak Sekilas Uraiannya
Rangkaian Hari Raya Nyepi - Umat Hindu melaksanakan ibadah Tawur Kesanga dan Sembahyang Tilem di Pura Amerta Jati, Depok, Rabu (6/3).[Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari raya Nyepi 14 Maret 2021 yang akan dirayakan beberapa hari lagi ternyata memiliki rentetan prosesi yang harus dilaksanakan dalam keseluruhan ritualnya. Apa saja rangkaian hari raya Nyepi?

Meski memang yang lebih terkenal adalah perayaan besar yang dilakukan dengan berdiam diri di rumah dan melaksanakan beberapa pantangan, namun rangkaian hari raya Nyepi juga ternyata tak kalah menarik untuk dikulik. Berikut proses dan rangkaian hari raya Nyepi yang dilakukan umat Hindu di Indonesia.

Upacara Melasti

Upacara ini dilakukan dengan sembahyang di area laut atau pantai. Tujuannya adalah untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan pantangan dalam hari raya Nyepi nanti. Persembahyanagan yang dilakukan di laut ditujukan untuk melebur pikiran negatif dan aura buruk yang masih menempel.

Baca Juga: Ogoh-ogoh: Asal Usul, Fakta, dan Maknanya

Setelah melakukan persembahyangan, umat Hindu akan mendapatkan air suci yang disebut dengan Ngamet Tirta Amerta, yang dipercaya sebagai air kehidupan. Upacara ini sendiri juga bisa dilaksanakan di danau atau mata air.

Umat Hindu melaksanakan ritual Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 di Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Rabu (14/3).
Umat Hindu melaksanakan ritual Melasti menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 di Pantai Purnama, Gianyar, Bali, Rabu (14/3).

Mecaru

Kegiatan yang sangat identik dengan festival ogoh-ogoh ini dilaksanakan sehari sebelum Nyepi. Pawai ogoh-ogoh ini diakhiri dengan membakar atau menghanyutkan ogoh-ogoh ke laut sebagai bentuk pemurnian diri dan melepaskan sifat dan hal buruk yang masih menempel.

Meski demikian, pawai ini tidak akan diadakan untuk tahun 2021 karena situasi pandemi yang masih melanda Indonesia. Pemerintah daerah kemudian menghimbau masyarakat untuk  melakukan peleburan simbolis di rumah masing-masing untuk menghindari keramaian.

Perayaan Hari Nyepi

Baca Juga: 2 Aturan Terbaru Perjalanan Kereta untuk Libur 11 dan 14 Maret 2021

Pada Minggu, 14 Maret 2021 mendatang, baru hari raya Nyepi dirayakan dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Hal ini sendiri merupakan empat pantangan yang tidak boleh dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru Saka sebagai pribadi atau manusia yang lebih baik.

Secara sederhana, pantangan tersebut adalah dilarang keluar rumah, dilarang bekerja, dilarang bepergian, dan dilarang menyalakan api atau listrik. Hal ini juga disertai dengan puasa selama 24 jam penuh (tidak makan dan tidak minum).

Ngembak Geni

Setelah melaksanakan Catur Brata Penyepian, prosesi ditutup dengan melakukan kunjungan ke saudara dan keluarga. Selain melakukan kunjungan dari rumah ke rumah, masyarakat juga melakukan pesta dengan bertemu dan berinteraksi secara fisik.

Meski demikian, sekali lagi, dalam masa pandemi ini masyarakat tetap dihimbau untuk melakukan pembatasan pada hal tersebut demi keamanan bersama.

Meski beberapa tradisi tidak dapat dijalankan seperti biasa, namun masyarakat diharapkan tetap bisa memaknai hari raya Nyepi dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan manfaat dari perayaan tersebut.

Demikian tadi penjelasan singkat mengenai rangkaian hari raya Nyepi yang akan dilaksanakan sebentar lagi.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI