Suara.com - Beban keluarga belakangan menjadi istilah yang banyak dipakai di media sosial. Dua kata ini sering digunakan untuk menggambarkan kondisi seorang anak yang dirasa tidak bisa memberikan manfaat kepada keluarganya.
Di media sosial, kerap didapati curhatan serius ataupun bernada candaan tentang anak yang merasa menjadi beban keluarga. Mereka tidak jarang merasa putus asa karena "status" tersebut.
Hangatnya topik ini disinggung oleh Afgan Syahreza saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Volix Media. Dalam video yang tayang pada 5 Maret itu, Afgan memberikan nasihat untuk mereka yang merasa jadi beban keluarga.
Penyanyi bersuara merdu itu mengingatkan bahwa setiap orang pasti punya manfaat masing-masing di dunia ini. Jadi, tidak perlu merasa putus asa dan tidak berguna.
Baca Juga: Afgan dan Rossa Gelar Konser Romantis
"Jadi buat lu semua yang ngerasa jadi beban buat keluarga lu, adalah lu ada gunanya. Bikin keluarga lu jadi lebih sabar. Pokoknya inget-inget aja," ujar Afgan dalam tayangan YouTube Volix Media.
"Nggak semua t*i itu buruk. T*i bisa jadi pupuk," timpal Trivet Sembel, host sekaligus CEO dan Co-Founder Proud Media Group
Potongan nasihat dari Afgan ini kemudian viral di TikTok usai dibagikan ulang oleh akun @vellaalfio. Ratusan komentar ditulis oleh warganet untuk menanggapi celetukan pelantun lagu "Say I'm Sorry" tersebut.
"Ahahaha , ada quotes baru," celetuk warganet sambil me-mention akun temannya.
"Sabi (bisa) sih gitu, bener juga ya," ujar yang lain.
Baca Juga: Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Afgan, Begini Reaksi Rossa
"Nangis," tulis warganet lain singkat.
"Wkwkwwkwkw positif banget udah dah (emoji menangis)," pungkas lainnya.
Pada tayangan yang sama, Afgan juga memberikan wejangan tentang manusia yang merasa tidak berguna. Ia memakai perumpamaan kotoran yang masih bisa berguna dijadikan pupuk untuk menyampaikan wejangan tersebut.
"T*i aja bisa jadi pupuk. Lu bayangin aja itu udah derajat paling rendah di dunia, t*i masih berguna untuk banyak orang, jadi pupuk. Jadi lu jangan pernah merasa useless men, karena lu jauh lebih tinggi daripada t*i derajatnya," tegas Afgan.