Suara.com - Pelecehan seksual di ruang publik adalah masalah nomor satu yang dihadapi oleh perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia yang secara signifikan mempengaruhi kepercayaan diri mereka.
Sayangnya, banyak dari kita yang memilih untuk diam karena tidak tahu cara membantu saat melihat pelecehan seksual di ruang publik.
Padahal, kata Anindya Restuviani, Site Leader dan Co-Director of Hollaback! Jakarta, ada strategi sosial yang dilakukan untuk mencegah atau menghentikan kekerasan melalui keterlibatan individu maupun kelompok yang bersedia untuk menangani situasi yang dianggap sebagai masalah.
Strategi tersebut dikenal dengan 5D, yang telah diakui oleh sejumlah ahli sebagai solusi aman, praktis dan efektif untuk diimplementasikan baik bagi saksi maupun korban pelecehan seksual.
"Kamu dapat menentukan pilihan untuk secara aktif dan jelas mengambil sikap melawan pelecehan. Ini adalah metode berbeda yang dapat kamu gunakan untuk mendukung seseorang yang mengalami pelecehan seksual di ruang publik," ungkapnya.
Nah, apa saja 5D tersebut? Berikut daftarnya.
1. Ditegur secara langsung
Kamu mungkin ingin merespons secara langsung terhadap pelecehan dengan menyatakan apa yang sedang terjadi atau menghadapi pelaku pelecehan.
Meski begitu, ketahuilah, Taktik ini dapat beresiko, di mana pelaku pelecehan dapat mengalihkan perlakuan buruk mereka kepada kamu dan dapat memperkeruh situasi.
Baca Juga: Mantan Personel AOA Kwon Mina Pernah Dilecehkan Oleh Selebriti Pria
Sebelum menentukan untuk merespons secara langsung, nilai situasinya dan memprioritisasikan keamananmu, misalnya, apakah kamu aman secara fisik? Apakah korban pelecehan aman secara fisik? Apakah tampaknya situasi tidak dapat menjadi lebih buruk?