3. Singgahnya Nabi Muhammad SAW ke tempat lain sebelum ke Masjid al-Aqsa.
Sebelum sampai di Masjid al-Aqsa, jelas Ustaz Q Nuron Habibie, Rasulullah sempat menyinggahi beberapa tempat terlebih dahulu atas perintah Malaikat Jibril. Tujuannya memberikan keberkahan di tempat-tempat yang istimewa itu.
"Mana saja tempat itu? Pertama Darul Hijrah atau dulu namanya Yathrib, sekarang kita kenal sebagai kota Madinah. Ketika Nabi Muhammad SAW turun, beliau shalat di sana. Nabi bertanya pada Malaikat Jibril, ini tempat apa? Kemudian Malaikat Jibril menjawab ini Darul Hijrah, tempat di mana engkau akan berhijrah," tambahnya.
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga singgah di Bukit Tursina, bukit yang namanya disebut berkali-kali dalam kitab ketuhanan, Injil, Taurat, juga Alquran.
Di bukit itulah Allah memberikan wahyu untuk Nabi Musa AS. Karena tempat ini bersejarah, Nabi Muhammad SAW juga shalat di sini.
Lalu, tempat yang ketiga yang disinggahi Nabi Muhammad SAW adalah Bethelem, tempat kelahiran Nabi Isa AS.
4. Setelah sampai di Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW sempat mengikatkan Buraq.
Sesampainya di tempat tujuan, Nabi Muhammad SAW memarkirkan Buraq dan mengikatnya sebagaimana mestinya.
Apa yang bisa diambil hikmahnya dari tindakannya ini? Rasulullah berusaha menjaga kendaraan yang Allah berikan, karena kendaraan tersebut diberikan Allah padanya.
5. Menjadi imam shalat di Baitul Maqdis.
Di Baitul Maqdis atau Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad SAW telah ditunggu oleh para nabi dan rasul yang lain, arwah orang shaleh dan semua malaikat yang hadir. Ini menunjukkan kemuliaan Nabi Muhammad SAW di antara makhluk-makhluk lainnya.
"Nabi shalat bahkan menjadi imam di sana. Sebagai bentuk pembaitan bahwa Rasulullah adalah pemimpin mereka semua," jelas Ustaz Q Nuron Habibie.
Baca Juga: Hari Besar Umat Islam, Ini Kisah Nabi Muhammad dalam Perjalanan Isra Miraj
6. Malaikat Jibril memberikan bejana berisi susu dan arak atau khamr
Saat akan melanjutkan Miraj menuju Sidratul Muntaha, tempat atau maqam paling tinggi di langit, Malaikat Jibril terlebih dahulu memberikan bejana berisi susu dan arak. Lalu, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk memilih satu di antara dua bejana tersebut.
Tentu saja, saat itu Nabi Muhammad SAW memilih susu. Kemudian, lanjut Ustaz Q Nuron Habibie, Malaikat Jibril mengatakan: "Kamu telah memilih yang fitrah ya Rasulullah," yang artinya adalah agama Islam.
"Ini menjadi suatu simbol bahwa yang dinikmati atau yang dirasakan oleh umatnya Rasulullah ini adalah sesuatu yang istimewa, baik dan insya Allah membawa kemaslahatan. Coba bayangkan bagaimana kalau Nabi memilih khamr, sesuatu yang dapat menghilangan akal sehat kita, sehingga menjadi sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan," ungkap dia.