Suara.com - Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam yang mengisahkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini diperingati setiap 27 bulan Rajab dalam kalender Islam, yang jatuh pada hari ini, Kamis, 11 Maret 2021.
Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan di malam hari dari Masjid al-Haram di Makkah ke al-Aqsha di Palestina. Kemudian, Rasulullah melanjutkan perjalanannya menuju Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu dari Allah SWT. Peristiwa ini terjadi pada tahun 621 M, dua tahun setelah wafatnya Siti Khadijah, istri Rasulullah.
Ustaz Q Nuron Habibie dari Pondok Pesantren Al Ihya Bogor menerangkan ada begitu banyak persiapan, amalan dan hal-hal istimewa yang dilalui Nabi Muhammad SAW sepanjang perjalanan Isra Mi'raj. Hal tersebut, kata dia, juga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Nah, apa saja? Berikut beberapa di antaranya yang dijelaskan oleh Ustaz Q Nuron Habibie yang merampungkan pendidikannya di Yaman Hadramaut ini.
Baca Juga: Hari Besar Umat Islam, Ini Kisah Nabi Muhammad dalam Perjalanan Isra Miraj
1. Disucikannya hati Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.
Saat menerima perintah untuk melakukan perjalanan istimewa ini, kata Ustaz Q Nuron Habibie, Nabi Muhammad SAW sedang tertidur di dekat Kabah.
Ia pun didatangi oleh Malaikat Jibril dan dibangunkan dari tidurnya. Kemudian Malaikat Jibril pun mencuci hati Rasulullah dengan air zam-zam.
"Itu menunjukkan bahwa khasiat dan keutamaan air zam-zam itu luar biasa. Salah satunya air zam-zam itu bisa menjadi sesuai niat yang meminumnya. Begitu pun ketika kita mau shalat, sebagai penghubung seorang hamba dengan sang pencipta, kita harus persiapkan dulu hati kita menjadi bersih untuk memfokuskam gerakan kita saat itu hanya untuk shalat. Salah satunya dengan niat dan wudhu," jelasnya.
2. Melakukan perjalanan dari Masjid al-Haram di Makkah ke al-Aqsha di Palestina.
Setelah itu, Rasulullah dijemput dengan Buroq dari Masjid al-Haram di Makkah ke Masjid al-Aqsa di Palestina. Mengapa dua tempat ini yang dipilih? Karena ada keberkahan di dalammya.
"Maknanya Masjid al-Aqsa diberkahi oleh Allah dan sekitanya yang Allah berikan keberkahannya. Di antaranya dengan tanahnya yang subur, buah-buahannya yang banyak, sungai yang mengalir di dalamnya itu menunjukan bahwa keberkahan yang Allah berikan pada Masjid al-Aqsa dan sekitarnya," jelas dia.
Baca Juga: Ucapan dan Doa Lengkap Isra Miraj yang Bisa Dibagikan pada Saudara
Kemudian, makna lainnya adalah Allah juga memberikan keberkahan kepada Masjid al-Haram sebagaimana rumah yang pertama Allah bangun di muka bumi, yaitu Kabah yang juga menjadi kiblat umat Muslim, khususnya di dalam shalat.
"Atau yang kami berkahkan di sekitar Nabi Muhammad SAW, sehingga para ulama menyebutkan sesuatu itu akan menjadi istimewa karena ada kaitannya dengan Rasulullah. Semua yang berkaitan dengan Rasulullah maka sesuatu itu menjadi mulia dan berkah," ungkap Ustaz Q Nuron Habibie lagi.