Suara.com - Meghan Markle dan suaminya Pangeran Harry baru saja 'menjatuhkan bom' yang dapat membuat hubungannya dengan Kerajaan Inggris semakin renggang, setelah bersedia melakukan wawancara eksklusif dengan stasiun televisi Amerika serikat.
Salah satu hal mengejutkan yang ia sampaikan adalah, ada oknum keluarga Kerajaan Inggris yang ia sebut 'khawatir' dengan warna kulit anak pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Meski tidak menyebutkan nama oknum yang bersangkutan, namun tuduhan rasisme di lingkungan kerajaan itu sontak membuat warga terkejut dan menduga-duga siapa oknum rasis yang dimaksud.
"(Harry) tidak berbagi identitas dengan saya tetapi dia ingin memastikan bahwa saya tahu dan jika saya memiliki kesempatan untuk membagikannya bahwa bukan neneknya (Ratu) dan atau kakeknya (Pangeran Philip) yang melontarkan percakapan itu," kata Meghan kepada Oprah, seperti yang Suara.com kutip di New Idea, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Archie, Anak Pangeran Harry-Meghan Markle, Mengapa Tidak Bergelar Pangeran?
Jawaban itu tentu saja menghapus dua nama anggota kerajaan senior sebagai tersangka pelaku rasisme.
Setelah nama Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip dihapus, penggemar mulai berspekulasi bahwa oknum rasis selanjutnya adalah dua orang yang berada di barisan pewaris takhta Kerajaan Inggris selanjutnya: Pangeran Charles dan Pangeran William.
Dan meski Meghan serta Pangeran Harry menolak menyeret nama kerajaan, pembawa acara Today Extra Allison Langdon percaya bahwa Meghan dan Harry telah memberi cukup petunjuk.
"Tanpa menyebut nama, jika Anda membaca yang tersirat sedikit kemarin, saya pikir kebanyakan orang condong ke arah tertentu. Saya hanya berpikir ada cukup banyak petunjuk yang (Harry) buat dalam wawancara itu tentang hubungannya dengan orang-orang tertentu," katanya.
Meski sudah memberi petunjuk, Ally juga ikut tetap menolak menyebut nama. Di sisi lain, ayah kandung Meghan Markle, Thomas Markle ikut buka suara.
Baca Juga: Kerajaan Inggris Tanggapi Serius Wawancara Meghan dan Harry
Berbicara dengan ITV, Thomas malah membela keluarga Kerajaan Inggris dan mengatakan bahwa ucapan yang dilontarkan oknum kerajaan itu hanya 'pernyataan bodoh saja'.
"Saya sangat menghormati bangsawan, dan saya tidak berpikir keluarga Kerajaan Inggris itu rasis. Soal apa warna bayinya nanti atau seberapa gelap kulitnya, saya tebak dan harap itu hanya pertanyaan bodoh dan bukan rasis total."
Istana sendiri belum merilis pernyataan resmi terkait wawancara yang dilakukan Meghan Markle dan Pangeran Harry.