Suara.com - Bicara soal penampilan, tak sedikit kantor yang menuntut pegawainya agar tampil rapi dan sopan. Meski begitu, lain halnya dengan lowongan pekerjaan yang khusus mencari wanita cantik berikut ini.
Melansir World of Buzz, sebuah lowongan pekerjaan dari firma hukum Malaysia menjadi viral setelah dibagikan di Facebook. Lowongan tersebut lantas dituduh seksis.
Pada lowongan yang dibagikan di grup National Young Lawyers and Pupil Committee tersebut, tertulis bahwa firma hukum yang bersangkutan tengah mencari asisten.
Meski begitu, persayaratan untuk asisten tersebut sukses membuat kaget. Pasalnya, posisi itu dikhususkan untuk wanita saja dan harus cantik.
Baca Juga: 5 Tokoh Penyihir Protagonis Populer di Box Office
"Serius? Ini mencari asisten legal atau mencari sugar baby?" tulis akun yang mengunggah tangkap layar lowongan tersebut.
Tak lama setelah menjadi viral, pihak firma hukum terkait dikabarkan mengedit lowongan tersebut dan menghilangkan bagian "harus berwajah cantik". Meski begitu, publik terlanjur dibuat kesal.

Tak hanya itu, beberapa pengguna Twitter juga mengungkap pengalaman buruk mereka saat mendaftar ke firma hukum tersebut.
"Empat tahun lalu aku diwawancara di firma hukum ini. Dia bertanya padaku apakah aku mau memakai sesuatu yang lebih seksi ke kantor dan akan pergi belanja denganku untuk membeli pakaian kerja baru," tulis salah satu komentar.
"Setelah wawancara, dia terus mengirimi pesan dan aku merasa tidak nyaman. Aku tidak ingat apa isinya karena aku sudah menghapusnya dan memblokir nomornya," tambah yang lain.
Baca Juga: Penjual Ketoprak Cantik Bikin Geger, Publik Malah Temukan Kejanggalan Ini
Sementara, warganet lain menemukan bukti bahwa firma hukum tersebut memang bermasalah. Pada 2019, mereka juga sempat membuka lowongan dan memberikan syarat penampilan menarik.
Di sisi lain, firma hukum tersebut lantas mengklarifikasi bahwa lowongan itu diterbitkan tanpa persetujuan atasan.
Meski begitu, tak sedikit pula yang terlanjur kecewa lantaran pembuat lowongan pekerjaan itu tidak memberikan permintaan maaf hingga sekarang.