Suara.com - Sebelum memutuskan untuk menikah, pasangan seharusnya sudah membahas banyak hal mengenai bahtera rumah tangga seperti apa yang akan mereka jalani nanti. Tapi sayangnya, banyak pasangan lupa melakukan diskusi penting ini. Atas nama cinta, mereka kerap melupakan pembahasan sensitif seperti masalah keuangan, cita-cita pribadi, ataupun harapan lainnya.
Padahal, kurangnya komunikasi merupakan alasan paling umum dari perceraian. Itu sebabnya, sebelum menikah, ada baiknya Anda melakukan 10 diskusi berikut, seperti dilansir dari Bright Side.
1. Bagaimana Anda dan pasangan akan menggabungkan keuangan?
Penting untuk merencanakan cara Anda dan pasangan menangani uang yang akan Anda berdua hasilkan di masa mendatang. Setiap orang mungkin perlu memiliki simpanan terpisah selain satu akun bersama yang diisi oleh Anda dan pasangan setiap bulan. Berapa jumlah yang dibutuhkan setiap bulan, tergantung berapa besar gaji Anda dan pasangan. Selain itu, diskusikan juga kapan uang bersama dapat digunakan.
2. Berapa utang pasangan?
Mengonfirmasi jumlah utang yang dimiliki pasangan dapat membantu Anda berdua untuk merencanakan ke depan tentang cara menanganinya. Tak seorang pun akan senang disergap dengan utang pasangan baru mereka setelah menikah. Siapa pun akan merasa dikhianati jika mereka baru mengetahui jumlah sebenarnya yang harus dibayar oleh pasangan mereka setelah menikah. Jadi, lebih baik ketahui sejak awal sebelum pernikahan.
Baca Juga: Cegah Siswanya Seks Sebelum Menikah, Sekolah: Silakan Emut Jempol
3. Bagaimana Anda dan pasangan akan mempersiapkan dana pensiun?
Suatu hari, setiap orang harus pensiun dari pekerjaannya. Anda dan pasangan perlu merencanakan untuk setidaknya memiliki uang yang cukup untuk 2 orang, dan memasukkan kemungkinan biaya medis jika salah satu dari Anda jatuh sakit.
4. Berapa jumlah anak yang Anda dan pasangan rencanakan?
Tidak semua orang menikah ingin punya anak. Dan meskipun kedua pasangan menginginkan anak, ada hal-hal lain yang perlu didiskusikan, seperti gaya pengasuhan, apa yang akan Anda lakukan jika anak-anak tersebut memiliki disabilitas, atau bagaimana Anda akan bereaksi jika mereka tumbuh menjadi berbeda dari yang Anda harapkan.
5. Apa yang akan dilakukan jika Anda dan pasangan tidak dapat memiliki anak?
Bagi sebagian orang, memiliki anak adalah suatu keharusan. Jadi, jika karena suatu alasan pasangan tidak dapat melahirkan anak, mereka perlu memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Mereka mungkin memilih untuk mengadopsi anak, menjalani program bayi tabung, atau bercerai dan menikah dengan orang lain.
6. Bagaimana Anda dan pasangan akan berbagi tugas?
Pekerjaan rumah mungkin tampak seperti hal yang sepele untuk dibicarakan, tetapi itu bisa menjadi pemicu untuk pertengkaran dalam rumah tangga. Ini karena seseorang mungkin merasa kewalahan melakukan semua tugas rumah tangga sendirian. Untuk memastikan bahwa ada kedamaian di rumah, akan lebih baik jika membicarakan tugas rumah tangga akan akan ditanggung.
7. Bagaimana kalau salah satu dari Anda selingkuh?
Arti selingkuh menurut Anda dan pasangan mungkin berbeda. Ada orang yang berpikir bahwa berciuman itu selingkuh, ada juga yang berpikir bahwa bertemu dengan mantan kekasih juga dianggap sebagai perselingkuhan. Ada juga orang yang beranggapan bahwa jatuh cinta pada orang lain itu selingkuh. Oleh karena itu, pastikan definisi selingkuh menurut Anda dan pasangan, serta tentukan batasannya.
Baca Juga: Pentingnya Deteksi Dini Talasemia Sebelum Menikah
8. Apa impian dan rencana masa depan Anda dan pasangan?
“Di mana Anda melihat diri Anda 5 sampai 30 tahun ke depan?” Ini mungkin terdengar seperti pertanyaan wawancara, tetapi aspirasi seseorang mungkin tidak sesuai dengan gagasan pasangannya tentang apa artinya menikah dengan bahagia. Misalnya, yang satu mungkin bersedia berjuang sebagai seniman sebelum menjadi terkenal, dan yang lain mungkin hanya menginginkan kehidupan yang stabil dengan penghasilan tetap. Mengajukan pertanyaan ini dapat membantu Anda dan pasangan untuk membayangkan seperti apa kehidupan bersama kalian nantinya.
9. Apakah Anda dan pasangan berencana untuk merawat/menafkahi orang tua?
Orangtua akan menjadi tua dan bahkan mungkin sakit-sakitan, yang berarti mereka mungkin perlu dirawat. Keputusan seperti apakah Anda ingin tinggal bersama mereka atau tidak, siapa yang akan merawat mereka, atau seberapa banyak Anda ingin mengalokasikan dana untuk mereka, semua harus didiskusikan sebelum menikah.
10. Di mana Anda dan pasangan ingin tinggal?
Meskipun ini mungkin tampak jelas, orang mungkin lalai membicarakan hal ini sebelum mereka menikah. Apakah mereka harus menetap di pedesaan atau di kota, dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan yang akan mereka bagi. Mungkin juga menimbulkan ketidakpuasan jika salah satu pasangan ingin tinggal di apartemen dan yang lain bermimpi tinggal di rumah dengan teras di depan. Perdebatan bisa pecah jika salah satu berharap tinggal di dekat teman atau keluarga mereka, sementara yang lain berpikir rumah hanya tempat tinggal sementara.