Industri Pariwisata Thailand Desak Pemerintah Buka Pintu Untuk Wisatawan

Selasa, 09 Maret 2021 | 13:12 WIB
Industri Pariwisata Thailand Desak Pemerintah Buka Pintu Untuk Wisatawan
Thailand. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pariwisata memainkan peran besar dalam pertumbuhan ekonomi di setiap negara, termasuk Thailand. Sayangnya, pandemi sangat memengaruhi industri ini, menghancurkan semua bisnis terkait, mulai dari hotel, penerbangan, operasi tur, restoran, atraksi, hingga ritel.

Bertepatan dimulainya vaksinasi secara global, industri pariwisata Thailand mendorong agar negara tersebut kembali membuka pintu mereka bagi wisatawan international yang telah divaksinasi pada 1 Juli 2021 mendatang.

Hal tersebut dituliskan melalui sebuah petisi dan kampanye yang dinamakan #OpenThailandSafely. Dilansir World of Buzz, petisi ini dibuat oleh 15 perusahaan pariwisata besar Thailand, di antaranya ialah YAANA Ventures, Asian Trails, Capella Hotels and Resorts, EXO dan perusahaan lainnya.

Syaratnya, wisatawan harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah divaksinasi, sehingga mereka dapat datang ke negara Seribu Pagoda tersebut tanpa dikarantina terlebih dahulu.

Baca Juga: Virus Corona Inggris Bikin Pariwisata Bandung Barat Semakin Sulit Bangkit

Seperti yang disebutkan di situs web, petisi ini datang karena mayoritas penduduk dunia, terutama mereka yang telah divaksinasi, ingin mengunjungi Thailand, seperti Amerika, Eropa dan banyak negara di Asia lainnya.

Hal ini dirasa akan membuat pemerintah memiliki cukup waktu untuk memvaksinasi para pekerja yang berada di industri pariwisata alias garis terdepan untuk menangani kedatangan para wisatawan tersebut.

"Pembukaan kembali tanggal 1 Juli akan menjadi kesempatan strategis bagi Thailand untuk menunjukkan peran kepemimpinan di antara negara-negara Asia dan mempersiapkan jalan untuk pemulihan ekonomi Thailand yang kokoh pada tahun 2022," tulis mereka.

Saat ini, bahkan petisi tersebut memiliki target hingga 100 ribu tanda tangan, dalam upaya mengumpulkan dukungan untuk kampanye guna mendesak pemerintah mempertimbangkan saran mereka dan pada akhirnya menempatkan Thailand di jalan yang benar menuju pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Ayo Traveling, Bali Bakal Buka Nusa Dua dan Ubud di Free Covid Corridor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI