Suara.com - Pelecehan seksual di ruang publik merupakan isu yang mengkhawatirkan di Indonesia. Hal ini terlihat dalam riset yang dilakukan brand kecantikan L'Oréal Paris secara nasional melalui IPSOS Indonesia.
Dalam survei tersebut ditemukan, 82 persen perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik dan persentasi ini lebih tinggi dari rata-rata 8 negara lain yang turut disurvei.
Yang paling mengkhawatirkan, 91 persen responden mengatakan mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu korban. Jelas isu ini tidak dapat terus dibiarkan karena berdampak negatif bagi harga diri dan keamanan perempuan di ruang publik.
Andy Yentriyani selaku Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan mengungkap, jika sampai saat ini, masalah tersebut belum memiliki payung hukum uang jelas, sementara pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual masih tertunda.
Baca Juga: Gegara Kaesang Jokowi Kena Sentil Warganet: Itu Mantan Calon Mantu Gimana?
"Maka, seluruh pihak termasuk lembaga pemerintahan, aparat hukum, dan masyarakat umum perlu terlebih dahulu memahami bahwa insiden ini bukanlah hal yang sepele," jelas dia dalam acara peluncuran kampanye Stand Up Against Street Harrasement secara virtual, pada Senin (8/3/2021).
Melihat hal tersebut, L'Oréal Paris bekerja sama dengan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Hollaback! Jakarta, meluncurkan kampanye Stand Up Against Street Harrasement, pelatihan global intervensi pelecehan seksual di ruang publik di Indonesia tepat di Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada 8 Maret setiap tahunnuya.
Program ini, kata Manashi Guha, General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia dirancang khusus untuk memberdayakan perempuan sekaligus mendukung saksi insiden untuk membantu korban dan mengintervensi pelaku dengan cara yang aman.
"Stand Up merupakan program global yang menargetkan untuk melatih 1 juta orang pada tahun 2021. Di Indonesia sendiri, L’Oréal Paris mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk 100 persen karyawan L’Oréal Indonesia mulai dari dewan direksi, manager, staf, hingga pegawai kontrak seperti Beauty Advisor dan Trainers," jelas dia.
Tahun ini, lanjut dia, pihaknya menargetkan untuk melatih 100 ribu orang Indonesia melalui modul pelatihan mandiri yang tersedia di situs web L'Oréal Paris Indonesia. Serta serangkaian pelatihan yang difasilitasi oleh Hollaback! Jakarta dan didukung oleh komunitas, jurnalis, publik figure, aktivis dan influencer.
Baca Juga: Hari Perempuan Internasional, Chelsea Islan: Hilangkan All Males Panel
"Kampanye ini menawarkan solusi bagi masyarakat dalam mencegah dan dengan aman menghentikan tindak pelecehan seksual di ruang publik. Apalagi, kita sering menjadi saksi insiden pelecehan seksual di ruang publik, kita berpikir bahwa kita tidak dapat membantu," jelas Anindya Restuviani, Site Leader dan Co-Director of Hollaback! Jakarta.
Salah satunya adalah dengan mengenalkan Training 5D hadir sebagai solusi, yang telah diakui oleh sejumlah ahli sebagai solusi aman, praktis dan efektif untuk diimplementasikan baik bagi saksi maupun korban pelecehan seksual. Bersama-sama berlatih untuk mengambil tindakan, Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan untuk membantu korban seketika, sehingga merasa aman di ruang publik.