Ghosting Itu Jahat, Simak 8 Cara Putus Baik-Baik Berikut Ini

Senin, 08 Maret 2021 | 19:09 WIB
Ghosting Itu Jahat, Simak 8 Cara Putus Baik-Baik Berikut Ini
Ilustrasi putus cinta. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiba-tiba menghilang alias ghosting bukanlah cara yang bijak untuk mengakhiri hubungan asmara. Lalu, bagaimana cara putus baik-baik dengan pasangan?

Melansir thecut.com, relationship coach yang berbasis di New York, Niloo Dardashti berbagi tips mengakhiri jalinan asmara. Antighosting club, berikut delapan cara putus baik-baik yang bisa kamu terapkan.

Pastikan putus adalah sesuatu yang memang kamu inginkan

Masalah apa yang sebenarnya membuatmu tak mau lagi menjalin hubungan dengannya? Apakah memang sudah benar-benar merasa tidak nyaman?

Baca Juga: Fahri Hamzah Sapa Kaesang usai Putusin Pacar, Publik: Hatinya Kena Kudeta

Ilustrasi patah hati. (Shutterstock)
Ilustrasi patah hati. (Shutterstock)

"Jika kamu melihat suatu masalah, saya pikir, pertama-tama kamu perlu bertanya pada diri sendiri. Apakah hanya itu saja atau adakah hal lain yang terjadi di sana? Apakah kamu merasa tertekan? Apakah ini masalah komitmen?" ujar Dardashti.

Bicaralah secara terbuka dengannya

Walaupun mungkin tampak menakutkan, duduk bersama pasangan untuk mendiskusikan apa yang kamu harapkan dari hubungan kalian mungkin bisa dapat menyelamatkanmu dari patah hati.

Meski begitu, tidak apa-apa jika akhirnya memang tidak menemukan kata sepakat sehingga tak bisa melanjutkan hubungan itu lagi.

Setelah mantap putus, jangan bersikap plin-plan

Baca Juga: Ingin Bisa Move On dari Mantan Kekasih? Simak Tips dari Psikolog

Terkadang ada momen di mana kamu sudah mantap putus, tapi tiba-tiba berubah pikiran saat melihatnya tersenyum manis. Menurut Dardasthi, kamu seharusnya jangan goyah.

Jika sudah mantap putus, kamu harus bersikap tegas tentang hal itu. Jangan malah melakukan tarik-ulur atau memberikan harapan palsu.

Wajar jika hubunganmu dengannya menjadi aneh atau canggung

"Tidak ada cara mudah untuk putus," kata Dardashti. "Lakukan saja dan persiapkan dirimu untuk fakta bahwa itu akan membuatmu tidak nyaman."

Bilang putus secara langsung

Jangan memutuskan hubungan lewat pesan singkat atau telepon. Jika saatnya tiba, carilah tempat yang tenang dan nyaman untuk bicara berdua dengannya. Katakan di depannya secara langsung.

Ilustrasi putus cinta. (Shutterstock)
Ilustrasi putus cinta. (Shutterstock)

"Ini tentang memberi mereka rasa hormat yang telah dibangun di antara kalian, rasa hormat yang pantas mereka dapatkan," tegas Dardashti.

Jawab semua pertanyaan darinya

Setelah mendengar kata putus, besar kemungkinan dia akan memiliki banyak pertanyaan dan kamu harus siap menjawab semuanya dengan jujur. Wajar jika dia minta penjelasan tentang alasan berakhirnya hubungan kalian.

"Jika seseorang putus denganmu dan dia tidak memberimu umpan balik yang memadai tentang alasannya, itu akan membuatmu merasa bingung, terluka, dan mungkin marah."

Jika perlu jaga jarak setelah putus, lakukanlah

Kamu mungkin ingin tetap berhubungan baik dengan mantanmu, tapi dia ternyata butuh waktu untuk menenangkan diri atau menyembuhkan luka.

"Jika kamu merasa bahwa tetap berhubungan dengan orang tersebut membuatmu lebih sulit untuk tetap berpegang pada keyakinanmu atau memberikan orang lain harapan palsu, itulah saat di mana kamu harus menilai kembali apakah itu ide yang baik tetap berhubungan untuk saat ini," kata Dardasthi.

Jika merasa sedih, bicarakanlah dengan orang terdekat

Bagaimanapun, putus cinta bisa membuat siapa pun menjadi tidak baik-baik saja. Jika kamu merasa sedih atau stres setelah mengakhiri hubungan asmara, tak ada salahnya curhat dengan orang terdekat. Bahkan kalau memang dibutuhkan, pertimbangkan untuk bertemu tenaga ahli, misalnya konselor.

Itulah tadi beberapa cara putus baik-baik. Intinya, jangan langsung menghilang begitu saja alias ghosting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI