Kaesang Jadi Trending Topic, Ketahui Ciri LDR yang Bikin Rentan Putus

Minggu, 07 Maret 2021 | 16:38 WIB
Kaesang Jadi Trending Topic, Ketahui Ciri LDR yang Bikin Rentan Putus
Unggahan ibu Felicia Tissue soal Kaesang Pangarep [Instagram/@meilia_lau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kaesang Pangarep anak presiden Indonesia Joko Widodo menjadi trending topic di media sosial Twitter, setelah curhatan ibu mantan kekasihnya Felicia Tissue viral.

Meilia Lau, ibunda Felicia, mengungkap kekecewaannya kepada Kaesang yang dianggap mengkhianati sang putri.

"Sekedar mengingatkan... Janji pertama di thn 2017 kerumah Eyang yg dia panggil Amah in chinese. Didepan meja sembahyang Papa saya saat itu. Janjinya akan menjaga anak saya @kaesangp dan 4 thn di Singapura dia tdk punya siapa2 sendirian saya yg menjaga kamu, @jokowi begitu selesai kuliah balik indonesia dan ada Pandemic 1 thn. Janjinmu akan menikah dgn anak sy.di bln des 2020. Saya ada buktinya semua yah," tulis Meilia.

Pacaran jarak jauh alias LDR ditengarai sebagai salah satu penyebab kandasnya hubungan cinta Kaesang dan Felicia. Lalu, apa kata psikolog soal hal ini?

Baca Juga: Heboh Disebut Ghosting Felicia, Warganet ke Kaesang: Mas Tolong Klarifikasi

Psikolog klinis sekaligus co-founder Ohana Space, Veronica Adesla mengatakan, LDR yang terjadi di masa pandemi memang rentan menyebabkan masalah.

Keterbatasan untuk dapat bertemu tatap muka menjadikan pertemuan virtual sebagai pilihan. Maun, komunikasi yang dijalin belum tentu maksimal.

“Kunci dalam menjalin hubungan LDR yang utama adalah pada kelancaran dalam berkomunikasi. Untuk itu, penting di antara pasangan membuat kesepakatan bersama perihal waktu untuk saling berkontak, dan membangun komunikasi,” ungkapnya saat dihubungi oleh Suara, Minggu (7/3/2021).

Komunikasi menjadi jembatan agar hubungan LDR lancar. Jika komunikasi lancar, hubungan bisa bertahan lama. Inilah yang menjadi alasan suksesnya pasangan LDR menjalin hubungan beberapa tahun hingga menikah.

Memberi kabar menjadi penting, agar pasangan merasa dihargai dalam hubungan. Tapi, bila tak ada kabar, perlu ketahui tanda-tandanya, apalagi bila sibuk untuk mencari alasan semata.

Baca Juga: Blak-blakan, Ibunda Felicia Tagih Kunci dan STNK Mobil pada Kaesang

"Kalau tidak ada kabar, ditanya tidak menjawab, menghilang bisa termasuk ghosting," jelas Veronica Adelsa.

Ia menjelaskan mengevaluasi hubungan perlu, untuk mengetahui apa yang tidak nyaman dari pasangan, apa yang diharapkan ke depan, dan bagaimana untuk saling kompromi bersama untuk menghadapi setiap situasi.

Namun menurutnya, untuk orang yang tidak terbiasa berhubungan jarak jauh secara virtual bisa menjadi masalah. Apalagi bisa munculnya perasaan sulit untuk berkomunikasi.

"Bisa muncul perasaan sulit untuk berkomunikasi dengan leluasa, sulit menemukan waktu yang pas, atau rasa yang kurang puas untuk berkomunikasi virtual," paparnya.

Bila tidak adanya solusi untuk hubungan jarak jauh, hubungan asmara dapat terganggu, bahkan bisa saja putus jika tidak ada jalan tengah.

"Tanpa adanya kelancaran komunikasi, pasangan bisa muncul perasaan-perasaan negatif, seperti misalnya cemas, ragu, curiga, ataupun perasaan menjauh," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI