Polisi Tak Temukan Pelanggaran pada Yoga Orgasme yang Viral

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 07 Maret 2021 | 03:15 WIB
Polisi Tak Temukan Pelanggaran pada Yoga Orgasme yang Viral
Petugas Imigrasi Bali memeriksa kelengkapan dokumen milik Andrew Irvine Barnes, warga Australia yang berencana menggelar acara yoga orgasme di Gianyar, Bali, Jumat (5/03/2021). [Antara/HO - Humas Polres Gianyar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Gianyar, Bali, mengatakan tak ada unsur pidana dalam kasus yoga orgasme yang sempat viral dan melibatkan warga negara Australia, bernama Andrew Irvine Barnes.

Barnes dan rekan perempuannya Xia Lee menjadi sorotan setelah menyediakan tempat untuk menyelenggarakan acara yoga bertajuk Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat. Acara itu, yang undangannya disebar di media sosial, menarik biaya 600 dolar AS untuk peserta.

"Kita konfirmasi ke pihak vila memang betul akan ada pihak yang melaksanakan kegiatan yaitu yoga, karena di sana juga ada matras dan sebagainya. Tapi pihak vila bilang satu hari sebelumnya acara dibatalkan oleh yang memesan dengan alasan situasi," kata Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Lusa Lusiano Araujo saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu malam (6/3/2021).

Ia membenarkan bahwa warga Australia ini mengunggah iklan terkait acaranya tersebut di media sosial. Namun, mendapat respon atau komentar yang kurang baik. Sehingga tidak lama, postingan itu dihapus oleh yang bersangkutan ini.

Dikatakannya, terkait postingan tersebut dugaan awalnya ada perbuatan melanggar asusila. Namun, dugaan tersebut belum terjadi, acara dibatalkan dan postingan sudah dihapus.

"Kita periksa untuk klarifikasi terkait postingannya yang viral itu. Saat diperiksa Andrew dan temannya merasa tidak pas dengan kata-kata yang diunggahnya, mereka juga tidak bermaksud mengatakan seperti yang dibayangkan. Mereka juga minta maaf karena kegiatan yang mau dilakukan itu yoga dan meditasi,"jelasnya.

Ia mengatakan belum ditemukan ada unsur pidananya, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan Imigrasi terkait ada atau tidaknya pelanggaran keimigrasian.

"Untuk penahanan tidak dilakukan karena memang belum ada yang terpenuhi unsur pidananya untuk dilakukan penahanan, kalau untuk yang merasa dirugikan belum ada laporannya,"ucap Lusa.

Sebelumnya, Kakanwil KemenkumHAM Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan acara Tantric Full Body Energy Orgasm Retreat yang sedianya diselenggarakan pada Sabtu (6/3/2021) hingga Selasa (9/3/2021) oleh Andrew sempat viral di media sosial.

"Saat petugas kami melakukan pengecekan tidak terlihat adanya kegiatan di villa yang tampak tertutup rapat tersebut. Menurut informasi yang didapatkan kegiatan tersebut akan dibatalkan dikarenakan viralnya pemberitaan terkait kegiatan tersebut," kata Jamaruli.

Selain itu, setelah memeriksa dokumen keimigrasian dan ijin tinggal Andrew bahwa ia adalah pemegang ITAS Investor dengan masa berlaku hingga 8 November 2022 dan rekannya Xia Lee yang bertugas sebagai admin kegiatan acara yang juga pemegang Itas Investor. [Antara]

Baca Juga: Bikin Geger! Bule Bali Buka Kelas Orgasme di Ubud, Namanya Andrew Barnes

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI