Bukan Hanya Manusia, Anjing Juga Alami Kegemukan Selama Pandemi Covid-19

Jum'at, 05 Maret 2021 | 15:42 WIB
Bukan Hanya Manusia, Anjing Juga Alami Kegemukan Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi anjing pomeranian. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terlalu lama berdiam diri di dalam rumah dan tanpa cukup aktivitas fisik tentu bisa berdampak pada berat badan jadi bertambah.

Kondisi itu tidak hanya bisa dialami manusia, bahkan anjing juga merasakan dampak kenaikan berat badan selama penguncian pandemi Covid-19.

Anjing peliharaan asal Inggris, Oscar the King Charles spaniel, jadi bertubuh gempal setelah beberapa bulan hanya berdiam di dalam rumah.

Padahal pada 2016, anjing itu pernah dinobatkan sebagai PDSA Star Slimmer karena berhasil diet dengan menurunkan 40 persen bobot tubuhnya. Ketika itu, tubuhnya nampak ideal sebagai seekor anjing.

Baca Juga: Hindari Diet Ekstrem, Tips Diet Sederhana bagi yang Alami Obesitas

Tetapi setelah hampir setahun terjebak dalam penguncian, lingkar pinggang Oscar telah bertambah 6 cm dan berat badannya kembali menumpuk.

Pemiliknya Karen Allen, dari Wolverhampton, mengatakan Oscar telah berhasil menjaga berat badannya selama bertahun-tahun.

Sayangnya, saat wabah virus corona terjadi mengakibatkan kelas renang reguler Oscar ditutup.

"Dia telah berubah dari gemuk menjadi kurus menjadi sedikit lebih gemuk lagi. Dia suka biskuit kecil atau roti ara. Dia tidak memiliki makanan favorit, hanya rakus, tidak ada yang tidak dia sukai," kata Karen dikutip dari Metro.

Meski begitu, Karen juga merasa bersalah karena membiarkan berat badan anjingnya terus naik selama penguncian.

Baca Juga: Angka Obesitas di Indonesia Naik, Kemenkes Beri Tahu Cara Mengatasinya

Tetapi, ia juga mengaku kesulitan untuk menahan godaan Oscar meminta makan setiap kali dirinya ke dapur untuk membuat teh.

"Dia anjing yang berantakan sekarang. Perlu potong rambut, seperti kita semua yang terkunci," katanya.

Oscar, yang akan berusia 15 tahun pada Agustus itu kini memiliki bobot 3 kg. Ketika diet pertamanya, anjing itu berhasil membuat berat badannya turun menjadi 2 kg.

Oscar awalnya tinggal bersama orangtua Karen, Kenneth dan June, yang meninggal pada 2015 dan 2016.

"Dia manja. Ayah saya akan menyajikan makan malam Minggu penuh untuknya dan dia menjadi sangat gemuk sehingga tidak bisa melompat ke atas furnitur. Oscar adalah sahabat dan pendamping terbaik mereka," kata Karen.

Perempuan 60 tahun itu menjuluki Oscar sebagai pai gemuk dan kagum ketika anjing itu berhasil menyusutkan berat badannya.

Sekarang, Oscar kesulitan dengan kaki belakangnya sehingga berjalan jadi lebih sulit. Kondisi itu membuat Oscar lebih sulit untuk tetap langsing tanpa berenang.

Karen mengatakan bahwa Oscar disarankan untuk berjalan 20 menit pee dua sesisetiap hari. Tetapi karena usianya yang semakin tua, Oscar hanya bisa menyelesaikan satu sesi.

"Selama pandemi kami tidak bisa berolahraga terlalu banyak, saya khawatir membawanya keluar," kata Karen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI