Kemendikbud dan Kementan Kerjasama Ciptakan 2,5 Juta Petani Milenial

Kamis, 04 Maret 2021 | 15:59 WIB
Kemendikbud dan Kementan Kerjasama Ciptakan 2,5 Juta Petani Milenial
Ilustrasi petani. (Pixabay/wuzefe)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pertanian (Kementan) merencanakan target 2,5 juta petani muda, yang bisa memajukan bidang pertanian Indonesia.

Apalagi 40 persen dari masyarakat Indonesia saat ini adalah generasi muda alias milenial. Maka agar tujuan ambius ini tercapai, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap bisa menggunakan program merdeka belajar dan kampus merdeka yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

"Ini adalah tanggung jawab bersama, Kementan menghasilkan pertanian dan Kemendikbud menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, " ujar Mentan Syarul dalam acara penandatangan kesepakatan bersama (MoU) Kementan dan Kemendikbud beberapa waktu lalu.

Rencananya 2,5 juta petani muda generasi milenial ini akan bekerja di bidang pertanian, bisa langsung terjun ke lapangan, atau mengambil bidang tekonologi maupun mekanisme di lahan pertanian.

Baca Juga: Untuk Sukseskan Food Estate, Mentan Bentuk Tim Pendampingan

"Dan pertanian pasti membutuhkan Kemendikbud untuk mempersiapkan semua kebutuhan anak anak kita. Sebab pertanian tidak pernah surut dengan kepentingan sepanjang manusia hidup," ujar Mentan Syahrul.

Pencetakan petani muda ini agar pertanian Indonesia bisa mengimbangi gaya hidup modern yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Apalagi tanah di Indonesia masih banyak yang bisa dikembangkan, namun industri pertanian masih saja memprihatinkan.

"Saya sangat menghargai kerja sama ini, dan dari lulusan perguruan tinggi nanti dapat langsung mendukung pertanian Indonesia. Saya ingin konsep ini diterapkan untuk mengejar ketertinggalan" ujar Mentan.

Sementara itu Mendikbud Nadiem mengatakan jika pendidikan dan pertanian adalah dua hal yang tidak terpisahkan, karena dua sektor strategis yang bisa membawa kemajuan negara.

"Keduanya dituntut berkolaborasi untuk mengoptimalkan potensi yang ada," kata Nadiem.

Baca Juga: Jokowi: Bendungan Sindang Heula Bisa Jadi Nilai Tambah Bagi Petani

Kerjasama akan meliputi penelitian, peningkatan kemampuan kapasitas SDM, penerapan reka cipta dan pengabdian masyarakat. Diharapkan, semua upaya ini mampu menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Kita memiliki generasi emas yang harus difasilitasi dengan baik. Karena itu saya harap kerjasama ini semakin memacu semangat kita untuk bekerja lebih giat demi kesejahteraan masyarakat bangsa dan negara," pungkas Nadiem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI