Suara.com - Menikmati steak memang lebih enak di restoran, karena tidak perlu berjibaku dengan aneka bumbu dan akan diolah oleh ahlinya.
Tapi Anda juga bisa memasak steak sendiri kok di rumah. Tapi kunci utamanya harus bisa memilih daging steak dengan cermat.
Co-Founder Restoran SIR.LOIN, Bagus Oktaviano mengatakan memilih daging yang tepat, jadi kunci keempukan daging yang akan diolah menjadi steak.
Saat memilih daging steak di supermarket, perhatikanlah marbling daging tersebut.
Baca Juga: Iseng Masak Steak Pakai Bumbu Indomie, Pria Ini Kaget dengan Hasil Akhirnya
Marbling adalah guratan putih yang sekilas membuat daging merah nampak seperti marmer, itulah kenapa disebut marbling.
"Marbling itu di daging akan terlihat putih-putih di antara daging itu, itu namanya marbling. Tapi bukan bagian putih yang berukuran tebal itu namanya urat," terang lelaki yang akrab disapa Vino itu di SIR.LOIN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021).
Seberapa banyak guratan bagian putih di antara daging itu, menurut Vino jadi indikator seberapa empuk dan juicy daging tersebut dijadikan steak.
"Jadi putih yang di antara merah itu, jadi indikator daging itu akan empuk atau juicy," jelas Vino.
Waspada daging meltique, sebaran lemak buatan
Baca Juga: Raditya Dika Asyik Masak Steak, Warganet Salah Fokus ke Tawa Misterius
Mengingat harga daging steak yang cukup mahal, akhirnya membuat banyak orang mencari jalan pintas dengan membuat daging meltique untuk steak.
Daging meltique adalah jenis daging sapi yang mendapat suntikan lemak, sehingga marbling atau serat lemak tidak terbentuk secara alami, melainkan terbentuk karena suntikkan.
"Kalau untuk orang yang suka silahkan. Tapi kalau untuk orang yang penggemar daging, itu nggak suka karena rasanya beda banget, sama daging yang marblingnya pure bener-bener dari sapinya," ungkap Vino.
Sayang, kata Vino sangat sulit membedakan jenis daging guratan lemak asli dan lemak hasil suntikan, karena biasanya baru akan terasa saat dimakan dan diolah atau dimasak.
"Dilihat sekilas mirip, tapi kalau lagi dimakan daging yang meltique itu cenderung terasa, kaya pas dibakar itu lepas-lepas. Jadi ikatan lemaknya nggak alami atau disuntik, itu kadang kalau dibakar suka kebelah," pungkas Vino.
Asal daging sapi terbaik untuk steak
Daging untuk steak juga banyak jenisnya, ada yang disebut daging sapi muda, ada pula daging sapi wagyu yang dikenal saat ini sebagai penghasil daging terbaik untuk steak.
Daging sapi wagyu terbaik di dunia ada di Jepang, namun sayang akibat harganya yang terlampau mahal, sangat sedikit sekali pengusaha restoran steak di Indonesia yang mengimpor daging wagyu dari Jepang.
Kebanyakan diimpor dari Australia, yang lebih murah namun kualitas tidak jauh beda, meskipun masih di bawah kualitas wagyu Jepang.