Suara.com - Tak ada seorang pun yang mau menjadi korban selingkuh. Meski begitu, ada baiknya pula jika Anda tidak curiga berlebihan kepada pasangan.
Melansir The Sun, seorang wanita mengungkap rasa frustrasinya karena kerap dituduh selingkuh. Ia sampai harus membayar tes kebohongan.
Kisah ibu tersebut bermula tiga tahun silam. Setelah pulang dari sebuah acara pemakaman, sikap sang suami tiba-tiba berubah menjengkelkan.
Rupanya, si suami tak sengaja melihat foto sang istri saat liburan bersama saudara-saudarinya. Foto itu diambil pada liburan bertahun-tahun lalu, dan si istri juga tampak dirangkul pria tak dikenal.
Baca Juga: Mau Berteman dengan Mantan? Begini Tips ala Rachel Vennya dan Awkarin
Meski begitu, pria asing tersebut hanyalah teman dan bukan selingkuhan. Saat itu, wanita ini juga masih belum berstatus menikah.
Wanita ini juga sudah meyakinkan suaminya bahwa mereka hanya teman. Meski begitu, si suami tidak percaya dan terus menuduh.
Selain menuduh selingkuh saat liburan, si suami juga menuduh istrinya selingkuh saat malam pertunangan.
Kemudian, saat wanita ini menelepon temannya, si suami juga curiga bahwa istrinya akan selingkuh jika tidak diawasi.
Parahnya lagi, pasangan tersebut sudah 40 tahun menikah. Sang istri juga bersumpah bahwa ia tidak pernah selingkuh dan masih perawan ketika menikah.
Baca Juga: Suami Diganggu Pelakor, Vanessa Angel: Nggak Takut Karma?
Demi membuktikan kebenaran kata-katanya, sang istri rela membayar 600 poundsterling atau hampir Rp12 juta demi tes menggunakan alat pendeteksi kebohongan. Mereka juga menjalani konseling pasangan.
Meski begitu, sang suami masih tidak percaya hingga kini. Sementara, istrinya kecewa karena pernikahan bahagia mereka terancam rusak.
Menyadur laman Dear Deidre, wanita ini dianjurkan bertanya langsung kepada suaminya apakah ia sadar bahwa perbuatannya bisa mengancam pernikahan mereka.
Bisa jadi, sang suami pernah diselingkuhi di masa lalu atau pernah melihat teman dekatnya berselingkuh.
Selain itu, tidak ada salahnya jika wanita ini mau mengecek kondisi kesehatan sang suami terutama yang berhubungan dengan masalah umur. Pasalnya, si suami kini sudah berusia 68 tahun.
Di akhir, si suami tetap harus memutuskan apakah ia bisa menghilangkan keraguannya kepada istri. Terlebih, pasangan ini sudah 40 tahun menjalani pernikahan bahagia sebelumnya.