Suara.com - Setahun pandemi Covid-19 di Indonesia, industri pariwisata masih belum bisa bangkit sepenuhnya dari keterpurukan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah terus berupaya membangkitkan industri pariwisata yang mengalami dampak terparah.
"Sekarang udah nggak ada tanggalan merah lagi, semua tanggalannya hitam. Kita kerja 24 jam tujuh hari, urus pariwisata dan ekonomi kreatif. Kita all out untuk masa-masa yang sulit ini, jadi harapannya semua pihak juga ikut mendukung," ungkap Sandiaga Uno dalam webinar Vaksin Datang Pariwisata Gemilang, Senin (1/3/2021).
Dampak besar dikatakannya dirasakan oleh Provinsi Bali, sebagai salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.
Baca Juga: Soto Bakso Imbo, Resep Turun-temurunnya Disukai Hingga ke Melbourne
"Jutaan masyarakat di Bali, sekitar 80 persen sangat bergantung dari pariwisata dan banyak juga yang dirumahkan. Saya sangat sedih, apalagi secara tahun 2020 ekonomi Bali minus 19 persen, dan ini terbawah di 34 provinsi,”
Sandiaga mengatakan, upaya pemulihan sektor pariwisata harus dilakukan dengan cepat. Caranya, seluruh pelaku industri wajib bekerja sama dan tidak bekerja sendiri-sendiri.
Vaksinasi hadir sebagai jawaban agar pelaku industri pariwisata bisa segera bangkit.
Vaksinasi tahap kedua mendapat respons baik dari Pemerintah Daerah. Satu juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan diharapkan bisa meningkat ke depannya.
vaksin bisa ditingkatkan lagi.
Selain itu, kerja sama dengan beberapa pihak menjadi penting untuk mendukung sektor pariwisata ke depan, setelah melewati masa-masa yang sulit.
Baca Juga: Makna di Balik Kelezatan Nasi Bira, Simbol Anugerah Ilmu Pengetahuan
"Karena itu, penyiapan kita di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita siapkan datanya, kita siapkan lokasinya, kita ajak kolaborasi dalam konsep inovasi dan adaptasi," pungkas Sandiaga Uno.