8 Fakta Menarik Tentang Geisha, Ada Apa di Balik Wajah Putihnya?

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 01 Maret 2021 | 18:01 WIB
8 Fakta Menarik Tentang Geisha, Ada Apa di Balik Wajah Putihnya?
Ilustrasi Geisha. (Pixabay/UniBay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syahrini dan Reino Barack baru saja merayakan anniversary pernikahan yang kedua dengan konsep tradisional Jepang. Syahrini berdandan bak Geisha, sedangkan Reino tampak gagah mengenakan kimono warna hitam.

Bicara mengenai Geisha, seniman penghibur tradisional Jepang ini cukup terkenal tak hanya di kalangan masyarakat lokal, tapi juga hingga mancanegara. Tampil unik dengan riasan wajah berwarna putih, ternyata ada beberapa fakta menarik di balik itu semua.

Dilansir dari laman Tsunagu Japan, berikut beberapa fakta unik mengenai Geisha yang mungkin belum kamu tahu.

1. Istilah Geisha, sama dengan Geiko dan Geigi
Kata Gei dalam bahasa Jepang berarti “hiburan atau sesuatu yang membutuhkan keterampilan”. Sedangkan kata Sha berarti “benda atau orang”. Lalu untuk “Gi” berarti wanita sedangkan “Ko” berarti anak. Oleh karena itu, geisha memiliki arti yang sama dengan seseorang yang menghibur tamu dengan tarian atau musik tradisional Jepang di sebuah acara.

Baca Juga: Pemerintah Buka Peluang Kerja ke Jepang, Begini Cara daftarnya

2. Geisha tidak hanya perempuan
Selama ini yang kita tahu mungkin bahwa Geisha adalah perempuan. Namun, ternyata Geisha juga ada yang laki-laki, lho. Pada zaman dulu, nama Geisha untuk laki-laki, sedangkan Geiko untuk perempuan. Tujuannya sama, yaitu untuk menghibur para tamu dalam sebuah acara.

3. Sebelum jadi Geisha, harus jadi Maiko dulu
Sebelum menjadi Geisha, seseorang harus menjadi Geisha magang atau Maiko. Biasanya mereka akan dilatih untuk menghibur dengan tarian tradisional Jepang. Mereka juga memberikan hiburan di ohayasi, yaitu bentuk musik yang ditampilkan selama festival di berbagai daerah di seluruh Jepang.

Perbedaan Geisha dan Maiko dapat terlihat dari kimono yang dikenakannya. Geisha memakai kimono tsumesode yang tidak memiliki bukaan di bawah ketiak, sedangkan Maiko memakai kimono hikizuri yang memiliki lengan panjang.

4. Memakai oshiroi
Geisha dan Maiko memakai oshiroi, yaitu bubuk putih di wajah serta leher mereka. Mereka juga memakai eyeliner hitam, eye shadow merah di ujung kelopak mata, dan bibir yang sangat merah. Oshiroi pada zaman dulu mengandung timbal dan menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, semakin tua, geisha akan berhenti memakai oshiroi.

5. Memiliki gigi hitam
Pada zaman dahulu Geisha memiliki gigi yang hitam. Kebiasaan ini disebut ohaguro. Namun, tidak hanya pada geisha, wanita Jepang pada umumnya menggunakan ini yang diartikan sebagai keindahan. Jika ia seorang maiko memkai ini, ia dapat lulus dan menjadi geisha.

Baca Juga: 4 Bulan di Jepang, Syahrini Kangen Masakan Ibunya

6. Sulit untuk menampilkan Geisha
Ketika dalam suatu acara ingin menampilkan Geisha, harus memberi tahu ryotei terlebih dahulu. Ryotei adalah restoran Jepang kelas atas yang dilengkapi kamar besar. Ryotei akan mengatur jumlah geisha sesuai dengan anggaran tamu.

7. Geisha memiliki pelindung, yang disebut danna
Danna merupakan seorang kuat dan kaya yang membayar semua biaya geisha. Danna akan membayar dan merawat Geisha sepanjang hidupnya. Biasanya, danna memiliki status sosial yang tinggi. Oleh karena itu, ia memiliki kemampuan untuk melindungi Geisha, walaupun tidak memiliki hubungan darah.

8. Geisha bukan pekerja seks
Banyak masyarakat luar yang memiliki pandangan jika Geisha merupakan pekerja seks. Namun itu salah, Geisha hanyalah pengibur dalam sebuah acara dengan menari tradisional Jepang. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI