Suara.com - Sering kali orang beranggapn semakin banyak keringat keluar saat berolahraga, maka semakin banyak kalori terbakar dari tubuh. Itu yang membuat beberapa orang memilih baju tebal seperti jaket saat berolahraga agar lebih berkeringat.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Grace Joselini Corlesa, Sp.KO menegaskan jika anggapan itu salah alias tidak benar. Ia melanjutkan, sebuah mitos belaka yang menyebutkan semakin banyak berkeringat semakin banyak kalori yang terbuang.
"Jadi tidak ada hubunganya pengurangan kalori. Kadang orang menganggap semakin banyak keringat keluar, maka akan semakin banyak kalori keluar. Itu tidak benar, tidak berbanding lurus," ujar dr. Grace dalam acara Webinar RS Pondok Indah Group beberapa waktu lalu.
Menurut dr. Grace keringat tidak bisa menjadi patokan seberapa banyak kalori terbuang, karena fungsi keringat hanya untuk mendinginkan suhu tubuh ke suhu normal, sehingga metabolisme bisa terjaga dengan baik.
Baca Juga: Studi: Berolahraga di Waktu yang Sama Efektif Turunkan Berat Badan
"Jadi berkeringat itu adalah proses tubuh mendinginkan badannya, supaya jangan terlalu panas," papar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya itu.
Namun keringat yang keluar ini harus segera tergantikan dengan cairan yang kembali dimasukkan ke tubuh, yaitu mengonsumsi air agar tidak terjadi heat stroke, yaitu kepanasan hebat di luar batas toleransi tubuh.
Biasanya akibat heat stroke tubuh tidak lagi bisa mengeluarkan keringat, karena kekurangan cairan tubuh. Kalau heat stroke parah biasanya orang tersebut akan hilang kesadaran atau pingsan.
Sehingga saran dr. Grace saat berolahraga gunakanlah baju yang nyaman, menyerap keringat dan tidak memicu keringat semakin banyak. Seperti memakai jaket saat berolahraga tidak disarankan.
"Disarankan menggunakan jenis bahan baju yang dapat menyerap keringat, menguapkan keringat dengan baik, supaya suhu tubuh tetap terjaga dengan baik," pungkas dr. Grace.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Ngantuk Tanpa Kopi