Suara.com - Presiden Jokowi mengeluarkan perpes (peraturan presiden) mengenai investasi miras (minuman keras) di Bali, NTT (Nusa Tenggara Timur), Sulut (Sulawesi Utara), hingga Papua. Adanya investasi miras lokal ini diharapkan mampu membangkitkan ekonomi tanah air.
Tidak dapat dipungkiri, beberapa daerah di Indonesia memiliki miras lokal atau tradisional yang umumnya terbuat dari proses fermentasi bahan-bahan, seperti nira, beras, buah, dan lain sebagainya.
Diketahui minuman alkohol khas nusantara ini menjadi bagian dari tradisi atau adat guna menyambut tamu atau untuk merayakan sesuatu. Nah, berikut ini beberapa jenis miras lokal yang perlu kamu tahu.
1. Sopi
Baca Juga: Tegas! PKS dan PPP Tolak Investasi Miras di Indonesia
Jenis miras lokal khas nusantara yang pertama adalah Sopi. Minuman keras yang berasal dari Flores dan Maluku ini terbuat dari aren atau enau. Proses pembuatan Sopi dengan cara disuling dan difermentasi di batang bambu sekitar 10 hari.
Bagi masyarakat setempat, minuman yang memiliki cita rasa manis ini melambangkan kebersamaan yang biasa disajikan dalam sejumlah acara khusus, seperti ritual atau upacara adat.
2. Swansrai
Miras khas nusantara yang berasal dari Papua ini terbuat dari hasil fermentasi air kelapa tua. Minuman ini mengandung kadar alkohol sekitar 20-30 persen.
Biasanya minuman Swansrai ini disajikan oleh warga setempat untuk menyambut tamu penting. Cara penyajiannya sangat unik karena menggunakan tempat dari tempurung kelapa.
Baca Juga: Viral Pria Berpeci Berdoa Didepan Miras dan Pemandu Karaoke
3. Ballo
Ballo ini miras lokal nusantara dari Tana Toraja atau Sulawesi Selatan. Minuman yang terbuat dari getah pohon lontar. Biasanya minuman ini disajikan menggunakan gelas bambu saat menggelar pertemuan atau ritual keagamaan.
Minuman ini memiliki dua varian, varian pertama mempunyai cita rasa yang manis juga ringan dengan kadar alkohol sekitar 10%, sedangkan untuk varian kedua memiliki cita rasa asam dan lebih keras.
4. Ciu
Minuman keras khas nusantara berikutnya yaitu Ciu. Keberadaan Ciu sudah tersebar hampir diseluruh Jawa Tengah.
Minuman keras yang terbuat dari dari ketela pohon ini memiliki dua varian, varian pertama bernama ciu Bekonang dari Sukoharjo, varian kedua yaitu ciu Banyumas.
5. Lapen
Lapen ini merupakan minuman keras yang berasal dari Yogyakarta. Minuman ini mengandung kadar alkohol yang sangat keras yakni mencapai 80 persen.
Cara pembuatannya yaitu cairan alkohol murni dicampur air biasa dengan perbandingan 1:4 atau 1:5. Setelah itu, cairan buah-buahan dimasukan ke dalam lapen.
6. Tuak
Jenis miras lokal berikutnya adalah tuak. Tuak termasuk minuman keras dengan kadar alkohol yang ringan yakni 8 persen.
Minuman yang terbuat dari gula aren ini bisa dibilang sangat populer di tanah air, maka tak heran jika keberadaannya mudah ditemukan di Indonesia, Sumatera dan Lombok, misalnya.
7. Arak Bali
Arak Bali salah satu minuman keras khas nusantara ini berasal dari Bali. Biasanya miras lokal ini disajikan saat ritual atau upacara adat.
Minuman ini terbuat dari hasil fermentasi sari kelapa dan buah-buahan. Arak Bali mengandung kadar alkohol sekitar 30-50 persen.
8. Cong Yang
Selain ciu, di Jawa Tengah juga terkenal dengan minuman keras khas bernama Cong Yang. Jenis miras lokal ini berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
Miras lokal ini sebenarnya memiliki merek "Cap Tiga Orang" dengan alkohol golongan B atau karad alkohol 19.5%. Cong Yang dibuat dari hasil fermentasi beras putih, gula pasir, spirit, aroma, pewarna makanan dan dikemas dalam botol.
Nah, itulah beberapa jenis miras lokal asli dari Indonesia yang perlu kamu tahu. Dari 8 minuman keras di atas, adakah yang pernah kamu coba?
Kontributor : Ulil Azmi