Ingatkan Bahaya Tali Masker, Netizen yang Kadung Beli: Jangan Ngadi-ngadi

Rabu, 24 Februari 2021 | 19:04 WIB
Ingatkan Bahaya Tali Masker, Netizen yang Kadung Beli: Jangan Ngadi-ngadi
Ilustrasi masker (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Strap Mask atau tali masker tengah menjadi tren baru di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Tali masker sendiri berfungsi sebagai penyangga masker yang wajib digunakan saat keluar rumah.

Selain memiliki fungsi penunjang kesehatan, tali masker juga dapat menjadi aksesoris untuk bergaya yang menarik di dunia fesyen. Namun ternyata, penggunaan tali masker sangat tidak dianjurkan.

Dilansir melalui akun TikTok @antoni_informasi diungkapkan, penggunaan tali masker justru berisiko menularkan virus seperti virus corona baru penyebab sakit Covid-19.

Walau dinilai praktis dan terlihat fashionable, justru hal inilah yang membuat masker rawan terpapar debu, virus, hingga bakteri lain.

Baca Juga: Daftar 145 Negara yang Belum Lakukan Vaksinasi Covid-19

Akun tersebut juga mengatakan bahwa pemerintah telah melarang untuk menggunakan tali masker tersebut.

"Ketua Bidang Penanganan Covid-19  Dr Alexander Ginting yang mengatakan bagian dalam masker tidak boleh kontak dengan hal lainnya kecuali bagian tubuh," ujar Antoni dalan video di akun TikTok tersebut.

Unggahan Antoni ini pun mendapatkan banyak komentar dari para netizen, ada yang pro dan kontra, bahkan ada juga yang memberikan komentar lucu.

Seperti komentar @Fitriani, "Gue baru juga pake berapa minggu udah dilarang. Apa-apa dilarang, gimana sih, nggak usah pakai masker aja kali ya," ujarnya.

@Nicken Agustry Leora, "kocak banget, ditaro bawah dagu salah, digantung juga salah, maunya dipake terus gitu. Meskipun engap dipake aja bukannya sehat malah bengek," katanya.

Baca Juga: Masalah Data masih Jadi Hambatan dalam Pemulihan UMKM di Sukabumi

"Gw baru beli woyyyy jan ngadi-ngadi," tambah akun @hallomuti. Bagaimana, kamu tim pro atau kontra?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI