Studi: Kesepian Bisa Diatasi dengan Menelepon Seseorang Selama 10 Menit

Rabu, 24 Februari 2021 | 12:25 WIB
Studi: Kesepian Bisa Diatasi dengan Menelepon Seseorang Selama 10 Menit
Ilustrasi Menelepon. (Pexels/mentatdgt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbicara dengan seseorang di telepon selama 10 menit beberapa kali seminggu dapat mengurangi kesepian. Sebuah penelitian telah membuktikan hal tersebut.

Ditulis dalam jurnal JAMA Psychiatry, setengah dari 240 peserta penelitian dipilih untuk menerima panggilan telepon singkat dari relawan selama sebulan. Mereka kemudian melaporkan rata-rata merasa 20 persen lebih sedikit kesepian.

Relawan dilatih secara singkat dalam keterampilan komunikasi empati, yang melibatkan mendengarkan secara aktif dan mengajukan pertanyaan tentang apa yang dibicarakan subjeknya, kata pemimpin penulis studi Maninder "Mini" Kahlon, profesor kesehatan populasi dan direktur eksekutif Factor Health di Dell Medical School di The Universitas Texas di Austin.

Para peserta studi yang semuanya adalah klien Meals on Wheels Central Texas, memimpin percakapan sehingga bisa menentukan waktu menelepon.

Baca Juga: Studi: Kebanyakan Pakai Media Sosial Malah Tingkatkan Rasa Kesepian

“Terkadang agendanya hanya merasa mereka memiliki kendali,” kata Kahlon.

Mereka mungkin tidak memiliki kendali dalam aspek lain dalam hidupnya, tetapi mereka dapat mengontrol percakapan, lanjut Kahlon.

Minggu pertama, relawan menelepon peserta lima hari selama seminggu pada waktu yang sudah ditentukan. Pada minggu-minggu berikutnya, peserta memilih apakah menerima sedikitnya dua panggilan per minggu atau sebanyak lima kali.

Percakapan berlangsung sedikit di atas 10 menit pada minggu pertama, kata Kahlon, tetapi mereka menyamakan menjadi 10 menit selama sisa studi selama sebulan. Peserta berbicara tentang berbagai subjek termasuk kehidupan sehari-hari mereka sendiri dan bertanya tentang kehidupan sukarelawannya.

Baik peserta yang menerima panggilan telepon maupun kelompok kontrol yang tidak mengalami kesepian, kecemasan, ataupun depresi, diukur dalam skala ilmiah di awal dan akhir bulan. Para peneliti juga mengukur kecemasan dan depresi subjek studi karena gangguan tersebut juga dapat dipengaruhi oleh panggilan tersebut, jelas Kahlon.

Baca Juga: Studi Sebut Orang Kesepian Lebih Sulit Berhenti Merokok

Kecemasan dan depresi mengalami penurunan yang lebih besar, lebih dari 30 persen pada skala GAD-7 dan penurunan hampir 24 persen pada skala PHQ-8.

Dari penelitian itu, Kahlon menyimpulkan bahwa sangat penting untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga dan teman yang mungkin merasa sedih. Juga memprioritaskan jadi pendengar orang lain dan membiarkan mereka menjalankan percakapan.

Ketika diri sendiri merasa kesepian, Kahlon juga merekomendasikan untuk menghubungi anggota keluarga atau teman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI