Suara.com - Nutrisi kolagen dalam tubuh bermanfaat guna membantu kulit tetap muda dan menghambat munculnya kerutan wajah.
Tetapi, jumlah kolagen akan berkurang seiring bertambahnya usia. Karena itu, tak heran kebanyakan orang memilih untuk memakai produk perawaran kulit atau skincare yang mengandung kolagen agar memiliki kulit kencang.
Tak seperti skincare pada umumnya, kandungan kolagen disebut lebih terserap manfaatnya oleh kulit jika dikonsumsi secara oral dengan bentuk suplemen.
Berangkat dari hal rersebut, produk skincare lokal ERHA menggandeng merek suplemen kesehatan YOUVIT menghadirkan skincare kolagen dalam bentuk gummy atau jeli.
Baca Juga: Pria Ini Wajib Belikan Pacar Skincare Tiap Bulan, Kalau Tidak Mau Diputusin
Kolaborasi tersebut diklaim jadi yang pertama di Indonesia menghadirkan skincare kolagen oral dalam bentul jel yang bisa langsung dimakan.
Nutritionist Lead YouVit Rachel Olsen mengatakan bahwa kolagen dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan peremajaan kulit.
"Kandungan 1000 miligram bioaktif kolagen dan ada vitamin C bisa bekerja untuk menutrisi kulit dari dalam, mengurangi garis halus, dan menjaga elastisitas kulit. Jadi dengan tiga hal ini bisa membuat kulit tampak lebih muda," jelas Rachel dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/2/2021).
Kandungan 1000 miligram kolagen itu didapat dengan mengonsumsi dua gummy sekaligus dalam satu hari, imbuh Rachel.
Tidak direkomendasikan mengonsumsi lebih dari yang disarankan karena bisa berisiko menimbulkan masalah pencernaan seperti diare.
Baca Juga: Viral Pria Diancam Putus Jika Tak Belikan Skincare, Publik: Hubungan Toxic!
"Kita sarankan untuk konsumsi di pagi hari. Karena itu di mana lambung sangat kosong, jadi penyerapannya akan lebih optimal. Jadi setelah sarapan kita konsumsi dua gummy setiap hari," tuturnya.
Selain kandungan alami kolagen, vitamin C juga dibutuhkan. Karena tanpa vitamin C kolagen tidak bisa terbentuk dalam tubuh, tambah Rachel.
Suplemen tersebut bisa dikonsumsi oleh perempuan juga laki-laki berusia 25-38 tahun. Untuk orang usia di atas 40 tahun sebenarnya tidak masalah untuk menginsumsinya.
Hanya saja masalah peremajaan kulit kemungkinan sudah terjadi dengan muncul kererutan. Sehingga asupan kolagen yang dibutuhkan juga lebih banyak.
"Untuk usia 40 tahun ke atas mungkin consern-nya lebih beda dibandingkan untuk yang masih muda. Kolagen yang dibutuhkan mungkin akan lebih tinggi, tentunya itu harus disupport juga dengan produk perawatan kulit yang sudah spesifik mempunyai kandungan kolagen," kata VP product ERHA Skincare Angelyn Bunardi.