Kisah Inspiratif Eldina Jaganjac, Dicemooh Karena Kumis dan Alis Tebal

Selasa, 23 Februari 2021 | 12:37 WIB
Kisah Inspiratif Eldina Jaganjac, Dicemooh Karena Kumis dan Alis Tebal
Kisah Inspiratif Eldina Jaganjac, Dicemooh Karena Kumis dan Alis Tebal (Instagram/Eldina_Jaganjac)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki penampilan yang tak sesuai dengan standar kecantikan masyarakat, membuat perempuan asal Denmark, Eldina Jaganjac sering menerima komentar dan tatapan kejam dari orang asing. 

Hal ini karena ia memiliki alis super tebal yang saling menyambung dan kumis di atas bibirnya.

Meski sempat merasa malu atas kondisinya yang tak biasa, perempuan berusia 31 tahun itu menolak untuk menghilangkan kelebihan rambut dari wajahnya. 

Dilansir Metro, dengan menjaga alis dan kumisnya, Eldina mengatakan ia jadi bisa lebih mencintai dirinya sendiri. Ia pun memberikan jawaban tegas, membandingkan penampilannya dengan seorang lelaki.

"Saat seorang lelaki tidak mencukur dan tidak mencabut alisnya, tidak ada yang memerhatikan atau berkomentar. Tidak ada yang luar biasa dari hal itu. Sama seperti banyak perempuan lain, saya telah belajar mengawasi diri sendiri," ungkapnya.

"Misalnya, saya dulu merasa tidak nyaman pergi keluar kecuali alis saya berukuran kecil, dan saya tidak akan pergi ke gym kecuali jika kaki saya dicukur bersih," lanjut dia 

Sekarang, kata Eldina, dirinya hanya fokus pada tugas dan tujuan yang harus ia lakukan. Ia tidak lagi peduli pada bagaimana penampilannya atau pakah orang menyukainya atau tidak, karena ia mungkin tidak akan pernah melihat orang itu lagi.

Saat ia mulai menerima rambut di wajahnya, Eldina mulai merasa kepercayaan dirinya meningkat. Dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang orang lain pikirkan tentang penampilannya.

Meskipun terkadang, ia masih menerima komentar dan tatapan aneh dari orang asing.

Baca Juga: Wonder Women, Kisah Surani Sebagai Montir Bengkel Mobil di Sragen

"Saya tidak peduli apa yang orang pikirkan. Ini adalah pilihan pribadi bagi semua orang untuk memperlakukan dirinya sendiri, dan saya berharap orang tidak peduli lagi atas pilihan seorang wanita."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI