Infografis
Suara.com - Jerawat, hampir semua orang pasti pernah mengalaminya. Terutama remaja dan orang dewasa dengan tipe kulit berminyak. Jerawat dapat terjadi karena pori-pori pada kulit wajah tersumbat, baik oleh minyak, bakteri, sel kulit mati, maupun kotoran. Dianggap dapat merusak penampilan, tak heran jika orang selalu mencari-cari cara untuk mengobati, bahkan mencegah jerawat.
Dilansir dari Healthline, jerawat terdiri dari berbagai jenis, tergantung pada gejala yang timbul. Coba cek, jerawat jenis apa yang muncul di waja Anda?
- Jerawat papula, memiliki gejala benjolan kecil, merah, dan menonjol akibat folikel rambut yang meradang atau terinfeksi.
- Jerawat pustula, jerawat kecil berwarna merah dengan nanah di ujungnya.
- Jerawat nodul padat, seringkali berupa benjolan yang menyakitkan di bawah permukaan kulit.
- Jerawat kista, yairu benjolan besar yang ditemukan di bawah kulit dan berisi nanah serta biasanya terasa nyeri.
Penyebab Jerawat
Selain oleh minyak, kulit mati, atau bakteri, jerawat dapat terjadi karena pelepasan sebum di permukaan kulit. Kelenjar minyak akan melepaskan sebum yang mengalir keluar dari pori-pori. Sebum ini berfungsi untuk menjaga kulit tetap lembab dan halus. Namun, jika diproduksi berlebihan, sebum ini juga bisa menyebabkan kulit menjadi berjerawat.
Selain penyebab-penyebab di atas, jerawat juga bisa muncul karena faktor-faktor lainnya, yaitu:
Baca Juga: Biar Kelihatan Awet Muda, Berikut 4 Kunci Mencegah Jerawat dan Kerutan
- Perubahan hormonal yang disebabkan oleh pubertas atau kehamilan
- Obat-obatan tertentu, seperti pil KB atau kortikosteroid tertentu
- Diet tinggi gula rafinasi atau karbohidrat, seperti roti dan keripik
- Faktor genetik, atau memiliki orang tua yang berjerawat
Cara Mengatasi dan Mengobati Jerawat
Jerawat bisa diatasi dengan melakukan berbagai perawatan di rumah, di antaranya:
- Membersihkan kulit setiap hari dengan sabun wajah yang sesuai untuk menghilangkan minyak dan kotoran di wajah.
- Rutin keramas agar rambut bersih, serta jauhkan rambut dari wajah sehingga bakteri yang ada di rambut tidak mengenai kulit.
- Menggunakan riasan yang berbahan dasar air sehingga tidak menyumbat pori-pori.
- Tidak memencet jerawat yang hanya akan menyebarkan bakteri dan minyak berlebih.
- Tidak memakai topi atau ikat kepala yang ketat.
- Kurangi menyentuh wajah.
Jerawat yang cukup parah biasanya harus mendapat pengobatan dari dokter. Beberapa jenis obat yang biasa diberikan untuk mengobati jerawat di antaranya:
- Benzoyl peroxide yang digunakan untuk mengeringkan dan mencegah jerawat di wajah. Obat yang satu ini juga mampu membunuh bakteri penyebab jerawat.
- Sulfur adalah bahan alami dengan bau khas yang ditemukan di beberapa lotion, pembersih, dan masker. Dokter biasanya menyarankan seseorang yang memiliki jerawat untuk memakai produk berbahan dasar sulfur.
- Resorcinol, yaitu bahan yang digunakan untuk mengangkat sel kulit mati.
- Asam salisilat, yaitu bahan yang digunakan dalam sabun wajah khusus kulit berjerawat. Fungsinya membantu mencegah pori-pori tersumbat.
Cara Mencegah Jerawat
Jerawat juga bisa dihindari dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik berikut ini:
- Mencuci muka dua kali sehari dengan pembersih wajah yang bebas minyak.
- Menggunakan krim jerawat yang dijual bebas untuk menghilangkan minyak berlebih.
- Menghindari riasan yang mengandung minyak.
- Menghapus riasan dan membersihkan kulit secara menyeluruh sebelum tidur.
- Mandi setelah berolahraga.
- Menghindari pakaian yang ketat.
- Mengonsumsi makanan sehat dan minimalkan asupan gula rafinasi.
- Hindari stres.
(Fajar Ramadhan)
