Suara.com - Seorang ibu asal Arizona, Amerika Serikat nekat menggelar pesta pernikahan putrinya dengan biaya seminimal mungkin. Ibu ini enggan menghabiskan biaya lebih dari USD 1000 atau sekitar Rp14 juta.
Adalah Shelley Watson yang sangat membatasi pernikahan putrinya, Ashley. Shelley memang sudah menjalani misi penghematan sejak 20 tahun lalu dan tetap mempertahankannya ketika sang putri menikah.
Melansir Mirror, Shelley menghemat biaya pernikahan dengan menggelar pesta di ruangan gym sekolah tempat salah satu temannya bekerja. Sehingga Shelley bisa menggunakannya secara gratis.
"Bagian terbaiknya adalah (tempat pernikahannya) gratis karena teman saya bekerja di sana. Itu adalah tempat yang tepat untuk menikah," ujar Shelley dilansir Mirror dari tayangan "Extreme Cheapskates" milik TLC.
Baca Juga: Polisi Sebut Domain Situs Aisha Weddings di Luar Negeri
Shelley juga memutar otak untuk mendapatkan karangan bunga yang murah. Alhasil, wanita ini memesan karangan bunga dari gudang pemasok bunga yang sudah tidak musim lagi, misalnya bunga bekas Natal.
"Ini adalah perusahaan distribusi musiman yang akan memiliki bunga dan bunganya sedang tidak musim sekarang, sehingga harganya akan lebih murah. Mereka bisa mendapatkan bunga Natal," lanjutnya.
Untuk kue, Shelley memilih memanggang sendiri roti pernikahan sang putri. Ia kemudian menghiasnya sendiri dan meminjam tempat kue dari toko roti untuk sedikit memperindah penampilannya.
Tidak sampai di situ saja, Shelley juga sangat pelit untuk mengeluarkan uang lebih saat membeli gaun pernikahan Ashley. Ia lebih membeli gaun di tempat pegadaian.
Ashley kemudian memilih gaun pernikahannya yang "cacat" karena ada noda kencing tikus di bagian atasnya. Tapi, itu tetap dibeli oleh Ashley dan Shelley dengan harga USD 75 atau sekitar Rp1,1 juta setelah menawar.
Baca Juga: Dapat Suvenir Pernikahan Centong Nasi, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga
Shelley memaksimalkan rencana penghematan dananya dengan tidak menjamu tamu yang hadir di pesta pernikahan. Para tamu membawa makanan serta minuman mereka sendiri saat itu.
"Kami sebenarnya kedatangan lebih banyak orang daripada yang kita kira dan mereka semua (membawa minuman sendiri) dan mereka juga membawa makanan sendiri dan tetap tampak sangat senang," pungkas Shelley.
Bagian akhirnya, Shelley juga bisa menghemat biaya pendeta yang memberkati pernikahan putrinya. Pasalnya, Shelley juga merupakan seorang pendeta dan langsung memberkati sendiri pernikahan sang putri hari itu.