Suara.com - Selain ada hari kasih sayang, bulan Februari juga diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional setiap tanggal 21 Februari. Peringatan itu dilatarbelakangi tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 2005 lalu.
Tanggal yang sama kemudian diperingati untuk membangkitkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah. Tetapi, bagi beberapa orang, mengelola sampah mungkin belum terasa lazim.
Padahal dari tindakan paling sederhana seperti mengurangi dan memilah sampah rumah tangga sudah bisa membantu permasalahan pencemaran lingkungan. Aktor Nicholas Saputra salah satu publik figur yang cukup aktif dalam kegiatan lingkungan.
Pemain film Janji Joni itu juga punya tips yang mudah diterapkan untuk mengurangi sampah sehari-sehari. Dikutip dari rilis Ruang Guru, berikut tips mengurangi sampah ala Nicholas Saputra:
Baca Juga: Berhasil Cium Ariel NOAH, Kiky Saputri: Selanjutnya Nicholas Saputra
1. Kurangi konsumsi
Salah satu cara dalam mengurangi sampah adalah dengan meminimalkan konsumsi. Semakin besar tingkat konsumsi seseorang, maka sampah yang dihasilkan juga semakin besar, apa pun benda yang dikonsumsi.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi sesuatu, pastikan dulu apakah memang memerlukan produk tersebut. Sebaliknya, semakin dikit tingkat konsumsi, maka sampah yang dihasilkan juga semakin minim.
2. Bawa dan gunakan tas belanja
Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan sampah plastik terbesar di dunia. Kantong plastik umumnya kita dapatkan saat berbelanja. Mulailah praktikan membawa dan menggunakan tas belanja sendiri. Bila ini dampat menjadi kebiasaan, maka jumlah sampah yang dihasilkan juga pasti akan berkurang.
Baca Juga: Baliho Nicholas Saputra di Pinggir Jalan, Khawatir Pengendara Gagal Fokus
3. Bila mendapatkan kantong plastik, simpan dan gunakan lagi di lain waktu
Kebanyakan supermarket telah menerapkan tidak menyediakan kantong plastik untuk belanjaan. Tetapi penggunannya masih ada di pasar atau pun toko kelontong. Jika kamu masih mendapatkan kantong plastik saat belanja, sebaiknya simpan dulu untuk digunakan lagi lain waktu.
4. Pilih penjual yang menggunakan kemasan dengan bahan biodegradable
Jika terpaksa mengonsumsi atau membeli produk dengan kemasan sekali pakai, usahakan memilih produk dengan kemasan biodegradable. Karena kemasan dengan bahan biodegradable dapat terurai dalam waktu 12-24 bulan dan dapat dihancurkan secara alami.
Catatlah penjual yang juga turut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan. Mereka bisa menjadi penjual pilihan di lain waktu.
5. Pisahkan sampah organik dan anorganik
Proses pemisahan sampah berdasarkan jenisnya merupakan tahap awal dari proses daur ulang. Kita dapat membantu tempat pengelolaan sampah dengan mulai memilah sampah di rumah. Caranya mudah, kamu bisa memisahkan tempat sampah organik dan anorganik.
Sampah-sampah yang mudah terurai seperti buah dan sisa makanan dapat kamu masukkan ke dalam tempat sampah organik. Sementara sampah lain yang sulit terurai seperti kaleng aluminium, kemasan plastik, kaca, dan logam dapat dimasukkan ke dalam tempat sampah anorganik.
6. Mendaur ulang sampah
Setelah memisahkan kedua jenis sampah, tahap selanjutnya adalah mendaur ulang sampah organik. Contohnya, seperti dedaunan kering yang dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos untuk tanaman di rumah.
Bila ada jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang secara mandiri, bisa dikirim ke penyedia jasa daur ulang pihak ketiga atau diberikan kepada para pemulung dan pengepul barang bekas.