Suara.com - Bagi perempuan, memiliki bulu lebat dapat dianggap mengganggu penampilan. Tak hanya di bagian ketiak dan kaki, perempuan satu ini turut dibuat stres akibat memiliki bulu dada lebat.
Esther Calixte-Bea adalah perempuan 24 tahun asal Montreal, Kanada. Dulu, Esther sempat depresi hingga berpikir untuk bunuh diri karena penampilannya.
Esther memiliki penampilan berbeda karena bulu dada, ketiak, dan kaki yang cukup lebat. Kondisi ini tidak disebabkan oleh alasan medis, melainkan faktor genetik.
"Aku mengetahui bahwa wanita dari keluarga ayahku lumayan berbulu dan itu normal," jelas Esther.
Baca Juga: Profil Cut Syifa, Aktris Muda Berbakat yang Kini Tampil Berhijab
Melansir Mirror, keluarga Esther berasal dari suku W di Pantai Gading, Afrika. Pada masa nenek buyutnya, wanita dengan bulu lebat dianggap lebih cantik.
Namun, Esther malah dibuat stres dan kesulitan menerima diri sendiri. Saat remaja, Esther juga terobsesi dengan mencukur bulu hingga waxing.
"Aku akan panik jika ada dua bulu saja muncul," jelas Esther soal bulu dadanya.
"Mencukur dan waxing telah membuatku merasakan banyak rasa sakit. Itu merepotkan dan tidak sebanding (dengan hasilnya)."
Butuh waktu sampai Esther bisa menerima penampilan alaminya. Pada musim panas 2019, Esther memutuskan berhenti mencukur bulu di tubuhnya lagi.
Baca Juga: Hilangkan Perut Buncit, Vanessa Angel Jalani Perawatan Ini
"Itu adalah hal terbaik yang pernah kulakukan karena sekarang aku merasa lebih seksi dan nyaman dengan tubuhku sendiri," imbuh Esther.
Esther juga mulai belajar memuji penampilannya demi meningkatkan rasa percaya diri. Ia juga mempertanyakan standar kecantikan yang ada.
"Jika wanita seharusnya tidak punya bulu, maka kita seharusnya itu tidak tumbuh. Masyarakatlah yang menyuruh kita bercukur," jelas Esther.
Wanita 24 tahun ini juga mencoba keluar rumah dengan celana pendek serta menunjukkan bulu kaki.
Sementara lewat unggahan Instagram, Esther mulai berani memakai pakaian dengan belahan rendah dan menunjukkan bulu dada miliknya.
"Di dunia maya, reaksi dari orang-orang 90 persen positif. Aku sudah menerima ribuan pesan dari wanita di seluruh dunia yang berpikir mereka sendirian."
"Aku sudah menunjukkan bahwa bulu di tubuh dan wajah bukanlah sesuatu yang membuatmu malu," tandasnya.