Suara.com - Isu kesetaraan gender semakin membaik dari tahun ke tahun. Terbukti dari semakin banyaknya perusahaan dunia yang terdaftar dalam Bloomberg Gender-Equality Index (GEI) 2021.
GEI adalah daftar perusahaan kualitas global yang memperhatikan kesetaraan gender, kesejateraan karyawan, peduli lingkungan, sosial, hingga transparan dalam tata kelolanya.
Dari yang sebelumnya di tahun 2020 hanya ada 325 perusahaan, kini pada 2021 bertambah menjadi 380 perusahaan yang terdaftar di 44 negara dan wilayah.
Sektor yang digeluti perusahaan tersebut juga semakin beragam, mulai dari otomotif, perbankan, layanan konsumen, teknik dan konstruksi, serta ritel.
Baca Juga: Bukan Pria dan Wanita Saja, Ini Kumpulan 18 Gender di Thailand
"Perusahaan yang termasuk dalam Gender-Equality Index tahun ini berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang inklusif, mendukung keseimbangan kehidupan kerja, dan pengaturan kerja yang fleksibel," ujar Pemimpin Bloomberg, Peter T. Grauer, Kamis (18/2/2021).
Langkah ini sangat penting dipikirkan oleh perusahaan, kata Grauer, agar karyawan tetap bisa mempertahankan bakatnya, sehingga kinerja lebih unggul dan siap bersaing dengan persaingan bisnis yang terus berubah.
Adapun temuan utama dari perusahaan dalam GEI 2021 adalah sebagai berikut:
1. Lingkungan kerja yang fleksibel
87 persen perusahaan di dalam daftar GEI menyediakan jam kerja yang fleksibel dan 85 persen menawarkan lokasi kerja yang fleksibel, suatu manfaat yang menjadi lebih penting di tengah pandemi Covid-19
2. Mengurangi kesenjangan gender lelaki dan perempuan
Anggota dewan direksi perusahaan GEI umumnya terdiri dari 29 persen perempuan dan 61 persen perusahaan memiliki Chief Diversity Officer atau eksekutif dengan tanggung jawab utama pada keanekaragaman dan inklusi.
Baca Juga: Cuitan ini Mendadak Viral karena Singgung Perempuan Berpendidikan Tinggi
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki rata-rata 39 persen perempuan dalam peran penghasil-pendapatan dan 52 persen perusahaan membutuhkan kandidat yang beragam dalam gender dan posisi manajemen.
3. Budaya bekerja lelaki dan perempuan
Perusahaan anggota GEI biasanya mempekerjakan lebih banyak pegawai perempuan baru dibanding jumlah pegawai perempuan yang meninggalkan perusahaan.
Tidak hanya itu, 69 persen di antaranya memiliki strategi untuk merekrut perempuan dan 59 persen melakukan tinjauan kompensasi berbasis gender global.
Selain itu, terdapat kurang lebih 85 persen karyawan yang kembali bekerja di perusahaan yang sama setelah cuti melahirkan. Sebanyak 65 persen perusahaan menawarkan ruang laktasi di tempat kerja dan 46 persen memberikan subsidi penitipan anak atau dukungan keuangan lainnya.
4. Budaya sosialisasi di luar tempat kerja
Lebih dari setengah atau 60 perusahaan memberikan sponsor keuangan untuk program pendidikan bagi perempuan dan 64 persen perusahaan memberikan sponsor program yang didedikasikan untuk mendidik perempuan di STEM.