Suara.com - Dikabarkan akan berhenti produksi di Indonesia, ini fakta-fakta soal Cheetos.
Siapapun orang akan mengenal camilan ini, yakni Cheetos. Cheetos menjadi salah satu merek camilan yang digemari banyak orang khususnya anak kecil. Cheetos merupakan camilan yang memiliki bahan dasar jagung yang dikenal memiliki bumbu yang gurih.
Namun, ada kabar buruk bagi para penggemar setia Cheetos. Mulai tanggal 18 Agustus 2021 nanti, produksi Cheetos akan diberhentikan. Berhentinya produksi Cheetos tersebut akan dibarengi dengan pemberhentian produksi Lays dan Doritos. Untuk lebih mengenal Cheetos.
Selengkapnya simak fakta-fakta Cheetos, camilan yang akan berhenti produksi di Indonesia berikut ini.
Produksi Cheetos berawal dari penelitian tentang pembuatan makanan yang tidak cepat kadaluarsa dan praktis sebagai makanan para tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II.
Pada akhirnya penelitian dilakukan menghasilkan bubuk keju yang dilakukan oleh Quartermaster Corps “Subsistence Research Laboratory” di Laboratorium United States Department of Agriculture (USDA).
Cheetos pertama kali diciptakan oleh Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas, Amerika Serikat pada tahun 1948 silam. Doolin kemudian bekerja sama dengan Herman W. Lay untuk membantunya dalam memasarkan secara nasional.
Akhirnya pada tahun 1961, Doolin dan Lay memutuskan untuk menggabung perusahaannya dengan diberi nama Frito-Lay Inc. Kemudian Cheetos dibeli oleh PepsiCo.
Baca Juga: Lays, Cheetos, Doritos Berhenti Dijual di Indonesia, Warganet Menangis