Dorong Kesetaraan Gender di Asia Pasifik, 30 Juta Remaja Dapat Edukasi

Rabu, 17 Februari 2021 | 19:57 WIB
Dorong Kesetaraan Gender di Asia Pasifik, 30 Juta Remaja Dapat Edukasi
We See Equal Summit hadirkan diskusi kesetaraan gender untuk wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika. (Dok. P&G)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Edukasi tentang kesetaraan gender masih perlu dilakukan di negara berkembang, termasuk negara-negara di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

We See Equal summit hadir berkat gagasan Procter & Gamble (P&G), yang menghadirkan para tokoh dunia terkemuka seperti Wakil Direktur Eksekutif Wanita PBB Anita Bhatia dan juga Priyanka Chopra.

Mengusung tema ‘#Unsaid and #Undone’, konferensi akan menyatukan suara dan dukungan, serta aksi untuk mencapai tujuan kesetaraan gender.

Salah satu aksi tersebut ialah mengedukasi lebih dari 30 juta remaja putri di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika mengenai pubertas dan kebersihan melalui program 'Always and Whisper Keeping Girls in School' yang digagas P&G selama tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Kesetaraan Gender Pada Sistem Pendidikan Indonesia

"Sekarang juga saatnya bagi kami untuk terus merespons krisis kesehatan dan ekonomi, mendorong kesetaraan perempuan, serta mengedepankan peningkatan kualitas hidup melalui pendidikan di rumah maupun di tempat kerja," ujar Magesvaran Suranjan, Presiden P&G untuk Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika dalam acara We See Equal, Rabu (17/2/2021).

Menurut Magesvaran, acara yang berkolaborasi dengan UN Women ini digelar untuk ketiga kalinya dan sudah jadi ajang tahunan berskala regional, yang secara khusus membahas tujuan berkelanjutan ke-5 United Nations (UN).

"Tujuannya yaitu, diskusi terkait kesetaraan gender serta tindakan strategis di masa depan dalam mengatasi ketidaksetaraan gender," papar Suranjan.

Di Indonesia, P&G juga mengklaim telah menerapkan kebijakan kesetaraan gender dan perempuan, seperti menetapkan cuti ayah menjadi 8 minggu.

Bahkan perempuan yang cuti melahirkan akan tetap dibayar, durasinya dari yang tadinya 3,5 bulan, akan ada opsi diperpanjang hingga 6,5 bulan.

Baca Juga: Bantu Perempuan Prioritaskan Pendidikan, Glow & Lovely Beri Beasiswa

Ditambah ruang laktasi atau ruang menyusui yang layak, menyediakan tempat penitipan bayi di tempat kerja untuk memberikan pengaturan yang lebih mudah bagi para orang tua yang sedang bekerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI