Lebih Baik Dihindari, Ini Bahaya Sering Pakai Pakaian Ketat

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 17 Februari 2021 | 16:15 WIB
Lebih Baik Dihindari, Ini Bahaya Sering Pakai Pakaian Ketat
Ilustrasi pakaian ketat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbicara mengenai fashion saat ini, banyak sekali pakaian dengan berbagai model yang dapat digunakan untuk membuat penampilan menjadi lebih menarik dan indah. Model pakaian yang didesain juga beraneka ragam sehingga seseorang bisa mengeksplor diri apa yang cocok untuk dipakainya.

Rupanya, seiring berkembangnya fashion, banyak juga pakaian yang didesain dimaksudkan untuk memperlihatkan bentuk tubuh yang indah. Namun, karena tujuan tersebut, pakaian yang dipakai menjadi terlalu ketat ketika dikenakan.

Padahal, seringnya menggunakan pakaian yang terlalu ketat tidak berdampak baik bagi tubuh. Berikut, bahaya menggunakan pakaian yang terlalu ketat, di antaranya:

1. Menghambat aliran darah

Baca Juga: Awasi Jalannya PSBB Ketat, Satpol PP DKI Kerahkan 2.000 Personel

Ilustrasi pakaian ketat. (Shutterstock)

Pakaian yang terlalu ketat pada tubuh akan menghambat aliran darah. Akibatnya seseorang mudah merasa lelah karena darah tidak mengalir ke tubuh. Hal tersebut juga dapat membuat bagian tubuh menjadi bengkak. Aliran darah yang terhambat juga akan berpengaruh pada jantung, karena bekerja lebih banyak untuk membantu darah kembali.

2. Dapat menyebabkan varises

Memakai pakaian yang ketat dapat meningkatkan risiko varises pada seseorang. Pakaian yang ketat akan membuat sirkulasi darah menjadi buruk. Menurut penelitian, sekitar 31 persen wanita penderita varises, karena pemakaian celana yang ketat dan berdiri dalam jangka waktu yang lama.

3. Membuat munculnya selulit

Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)

Selulit merupakan, tekstur kulit yang terjadi karena timbunan lemak. Biasanya muncul seperti garis-garis pada kulit. salah satu faktor munculnya selulit akibat penggunaan pakaian yang ketat. Hal ini terjadi karena aliran darah terganggu dan terdorongnya perkembangan nodul lemak di paha.

Baca Juga: LIVE: Suasana Terkini Hari Pertama Pemberlakuan PSBB Ketat di Jakarta

4. Sulit untuk bernapas

Pakaian yang ketat akan menekan paru-paru dan trakea sehingga seseorang yang mengenakannya sulit untuk bernapas. Selain itu, pakaian yang ketat akan membuat pertukaran gas tidak berlangsung secara efisien sehingga mempercepat oksidasi sel tubuh. Hal ini yang membuat penuaan dini.

5. Menyebabkan sakit punggung dan pinggul

Pakaian yang ketat akan membatasi pergerakan seseorang. Hal ini juga membuat orang suli untuk meregangkan oto-otot tertentu sehingga membuat tulang belakang bekerja lebih keras. Hal tersebut yang membuat rasa sakit pada punggung dan pinggul

6. Memperlambat pencernaan

Memakai cenalan atau ikat pinggang yang terlalu ketat akan membuat perut sulit mengembang sehingga proses pencernaan menjadi sulit.

7.  Hal ini memungkinkan jamur di kemaluan berkembang biak

Pakaian yang ketat akan membuat suhu tubuh meningkat dan menjadi lembab. Hal ini akan mendorong bakteri dan jamur berkembang biak serta menyebabkan bau yang tidak sedap. Untuk pria hal ini juga bisa memengaruhi kualitas sperma yang dihasilkan serta nyeri pada bagian testis.

8. Menyebabkan masalah kulit

Pakaian yang ketat akan membuat udara sulit masuk. Hal ini bisa menyebabkan kemerahan, gatal, serta masalah kulit lainnya.

9. Meningkatkan keringat

Karena tidak adanya udara yang masuk, pakaian ketat dapat membuat seseorang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Hal ini juga bisa menyebabkan bau tidak sedap pada ketiak atau area genital lain. Selain itu, pakaian yang terbuat dari kain seperti nilon atau lycra dapat menjadi tempat berkembang biak bagi semua jenis bakteri. 

Penulis: Fajar Ramadhan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI